Mengenai Saya

Kamis, 05 Januari 2023

IMPERIUM MONGOL DAN TIMURIYAH - TIMUR LENK

Kekaisaran atau Imperium Mongol awalnya sebuah Suku kecil yang berada di Stepal Eurasia - Eropa Asia yang membentang dari Hongaria (Eropa Timur) sampai Mongol (Asia Timur) adalah Wilayah yang paling luas. Adapun Manusia yang hidup di Stepal Eurasia adalah mayoritas penduduk yang hidupnya Nomaden. Kebiasaan bangsa manusia yang hidup di Stepal Eurasia adalah kasar, keras, Liar dan merusak.

Di stepal Eurasia itulah, ada salah satu suku yang bernama suku Borjigin, yang di pimpin oleh Kepala Suku bernama "Ya Shu Ghei Khan". Waktu itu, Beliau di segani kawan dan di takuti oleh lawannya.

Dari Sosok Ya Shu Ghei Khan inilah, lahirlah seorang "Temu Jhin" atau yang belakangan kita kenal dengan "Genghis Khan". Mengapa Genghis Khan di beri nama Temu Jhin?. Sebenarnya Ya Shu Ghei sebagai seorang Kepala suku yang mempersatukan Semua Suku stepal Eurasia, sedang berupaya memandamkan pemberotakan salah satu suku yang terdapat di wilayah mongolia raya, yaitu Suku Tartar. 

Dalam peperangan antara Suku Tartar dan Suku Borjigin, nyaris saja Suku Tartar di binasakan oleh Suku Borjigin. Namun, begitu Kepala suku Tartar hendak di penggal kepalanya oleh Ya Shu Ghei -kepala Suku Borjigin, terdengar dari dalam tenda seorang prajurit dari suku Borjigin memanggil, "Wahai Ya Shu Ghei yang Agung, Khan Yang Mulia, tolong hentikan sejenak peperangan. Sebab, telah lahir seorang anak laki-laki yang akan menjadi pewarisMu".

Anak laki-laki yang lahir diantara peperangan antara suku itulah di beri nama Temu Jhim Khan atau Genghis Khan. Mengapa di namakan Temu Jhin?. Karena nama Kepala Suku Tartar yang tidak jadi di penggal kepalanya oleh Ya Shu Ghei, bernama Temu Jhin. Sebagai bentuk kebijaksanaan Ya Shu Ghei kepada Bangsa Tartar, ia mengampuni dan menjadikan Nama kepala sukunya sebagai Nama anaknya. Selain itu, setelah peristiwa tersebut, suku Tartar menyatakan dirinya sebagai bahagian dari suku Borjigin.

Ketika Temu Jhin kanak-kanak, ia mengalami Fase yang mengenaskan. Sebab, ayahnya di Kudeta oleh keluarganya sendiri dan Suku-suku yang telah di taklukkan oleh Suku Borjigin Berbalik melawannya. Bahkan, Ayah Dari Temu Jhin di bunuh dan Nyaris Membunuh Temu Jhin juga. Tetapi, Temu Jhin di selamatkan oleh salah satu pengawal setia Ayahnya. Akibat di tinggalkan ayahnya yang mati terbunuh, Temu Jhin menggelandang kemana-mana, bahkan hampir menjadi budak yang di perjual belikan di pasar. Ia menjadi Buron, 40 tahun usia pertamanya habis karena di buru. 

Di selamatkan dari Pembunuhan, oleh pengawal setia ayahnya dahulu, adalah awal pembetukan karakter temu Jhin sebagai seorang Prajurit Handal. Realitas yang ia alami semasa kanak-kanak, akhirnya membentuk karakternya yang kasar, keras dan pendendam. Makanya, ketika ia mendapatkan kepercayaan dari prajurit tempur pasukan Dan kawan setia ayahnya, ia menjadikan ambisi dan dendamnya untuk kembali mempersatukan semua suku di stepal Eurasia dengan peperangan. Bahkan ia melakukan ekspansi Keluar wilayah mongol yang selama ini kerap bersiteru dengan suku-suku di Stepal Eurasia. Makanya, Ketika kita membaca sejarah, Kerusakan yang timbulkan oleh Ekspansi bangsa mongol terhadap entitas atau bangsa lain, sangat luar biasa. Selain itu juga, Keberhasilannya Menaklukkan dan menundukkan semua suku-suku di Stepal Eurasia, maka ia di daulat sebagai raja diatas para raja, kaisar diatas para kaisar dan Khan diatas para khan, dengan Gelar GENGHIS KHAN.

Pada Tahun 1206 Genghis Khan di tetapkan sebagai penguasa di semua tanah Mongolia dan pada tahun itu juga Genghis Khan mulai melancarkan Ekspansi ke wilayah Timur, dengan Menaklukkan bangsa atau Imperium di Tiongkok. Setelah menaklukkan semua bangsa-bangsa di Tiongkok, Setengah dari Populasinya pun ikut di binasakan. Genghis Khan meluaskan ekspansinya ke wilayah barat, yang kita kenal sebagai wilayah yang tak terpisahkan dari pemerintahan Islam - Kesultanan Khawarizme ( Asia Tengah sampai Persia). Kesultanan Khawarizme adalah Kesultanan di bawah Kekhilafaan Abbasyiah.

Pada saat yang sama, Genghis Khan dengan Mongolnya telah mengikat perjanjian dengan Kekhilafaan Abbasyiah, bahwa untuk menghindari Invasi Kerajaan Mongol ke Jantung Kekhilafaan Abbasyiah - Baghdad, maka biarkan Imperium mongol merebut kuasa orang-orang Khawarizme. Jadi, saat Kerajaan Mongol mengekspansi Teritorial Kekhilafaan Abbasyiah, Khilafah dari Bani Abbas, hanya diam dan Menonton saja.

Setelah menaklukkan Khawarizme, Genghis Khan dan Pasukannya Memperluas wilayahnya Ke utara - Siberia dan lansung menusuk ke wilayah yang lebih barat, yaitu Armenia, Azerbaijan, Sampai Ke wilayah Kaukasiah dan Rusia.

Ketika Genghis Khan wafat, tahun 1227, tercatat wilayah kekuasaan dari Imperium Mongol, kurang lebih 30 juta Km dengan menghimpun lebih dari 100 juta Manusia. Bahkan Tercatat pula, sekitar 30 Juta manusia yang di binasakan oleh Imperium Mongol. Hal itu baru di masa Genghis Khan, belum di akumulasi dengan Masa cucu-cucunya, seperti Hulaghu Khan, Sosok yang menghancurkan Kekhilafaan Bani Abbasiyah Di Bagdad pada tahun 1258.

Di abad ke 13, Ketika Imperium Mongolia sedang diatas angin. Kita ketahui saat itu juga Adalah masa Kekhilafaan Dinasti Abbasyiah, yang banyak sekali Kesultanan-kesultanan Kecil  islam yang tetap Membaiat kepada Baghdad. Salah satunya adalah Kesultanan Khawarizme atau di daerah Asia tengah, seputar Samarkand. Wilayah Kekuasaan Kesultanan Khawarizme yang di Pimpin Oleh Sultan Alauddin.

Awal mula peperangan Imperiun Mongol dengan Kesultanan Khawarisme, saat Rakyat Imperium mongol yang melakukan Niaga ke wilayah kesultanan Khawarizme yang di duga adalah Intel dan mata-mata yang mengumpulkan informasi, di tangkap dan di bunuh oleh Penjaga perbatasan kesultanan Khawarizme. Pembunahan terhadap rakyatnya yang melakukan perdagangan Terdengar oleh Genghis Khan, sehingga Ia berang dan mengirimkan Surat ancaman, agar Sultan Alauddin menyerahkan penjaga perbatasan yang membunuh Rakyat Mongol. Jika tidak, maka Imperium Mongol dengan sendirinya akan datang dan menangkap, bahkan Melucuti kekuasannya Khawarizme.

Memang Kekuasaan Islam pada abad 10 - 11 yang pimpin para sultan, Para wali dan para Emir memiliki kakuasaan Otonom yang Luas. Mereka sendiri yang menentukan semua kebijakannya, dari berbagai aspek atau dalam Terma Lainnya di sebut sebagai Desentralisasi. Sehingga, kewenangan pusat Tidak terlalu berpengaruh. Padahal, dalam waktu yang Bersamaan, Imperium mongol sedang merambat keluar dari Stepal Eurasia.

Wilayah Islam Yang pertama di Taklukkan Imperium Mongol adalah Khawarizme. 10 tahun kemudian, Kesultanan Khawarizme, lenyap. Janji Genghis Khan untuk tidak menganeksasi Dinasti Abbasyiah 20 Tahun kemudian di ingkari oleh cucunya, Hulanghu Khan. Ia menginvasi Baghdad sampai luluh lantak, bahkan hampir semua Rakyatnya Di bantai dan bunuh.

Ketika Genghis Khan meninggal, maka Kekuasaamnya di bagi kepada empat orang anak laki-lakinya ; Ogodie Khan, Jochi Khan, Jagaitai Khan, dan Tulig Khan. Anak Laki-laki tertua dari Genghis Khan adalah Ogodie Khan, ia di warisi Kekuasaan Mongol yang paling megah dan besar - Ibu Kota Mongol. "Jagatai Khan", di warisi kekuasaan di asia Tengah. "Tulig Khan", di warisi Asia Tengah sampai Persia. Sedangkan, "Jogchi Khan", di warisi kekuasaan di wilayah Rusia hingga ke wilayah siberia. Saudara Sepupu Hulaghu Khan, yaitu Khubilai Khan mewarisi generasi ke tiga dari kekuasaan mongol Raya, bahkan membentuk dinasti Yuan yang beribu kota di wilayah Nangjing, yang kelak di sebut sebagai Beijing.

Ketika masa Hulanghu Khan, anak dari Tulig Khan Bin Genghis Khan berkuasa atas wilayah Ilhanad, wilayah yang membentang dari Asia Tengah sampai Persia, yang berbatasan dengan wilayah Kekuasaan Kekhilafaan Bani Abbasyiah. Maka, Hulaghu Khan memandang Bani Abbasyiah sebagai seteru dan menganggap perjanjian Kakeknya sudah tidak berlaku lagi.  Karena telah melewati dua generasi. Pada saat yang sama, wilayah-wilayah kekuasaan islam seumpama Hidangan yang lezat untuk segera di taklukkan. Saat itu Juga Hulaghu Khan memiliki Permaisuri yang beragama Kristen lestorian, panglima perang Hulaghu Khan juga beeragama Nasrani. Ihwal itulah sehingga Mongol menjalin kekerabatan dengan Pasukan salib. Sedangkan sejak abad ke 10, 11 dan 12. Kekuasaan Islam terus berperang dengan pasukan salib untuk memperebutkan Yerusalem. Maka, dari arah barat ancaman gempuran Pasukan Salib dan dari arah Timur ancaman Dinasti ilhanad - Mongol.

Pada tahun 1258 Dinasti Abbasyiah Luluh lantak di bawah Khilafah Al Muhtasin billah. Tidak hanya kotanya yang Hancur, tetapi perpustakaan dan universitas Baitul Hikmah yang di gagas oleh Harun Ar Rasyid di ratakan oleh Mongol. Kitab-kitab Klasik semenjak Harun Ar Rasyid berkuasa di jadikan sebagai Jembatan untuk menyebrangi sungai tigris, Khurrat, dajlah dajlah. Bahkan Warna sungainya berubah Hitam, karena tinta-tinta Kitab yang di jadikan sebagai Jembatan.

Ihwal itulah, Imam Al Marobi menyatakan keluarnya bangsa Tartar dari Stepal Eurasia, sejak masa Temu Jhin dan sampai Cucunya Hulaghu Khan, merupakan salah satu episode keluarnya Ya'juj dan Ma'juj dari utara.

Tetapi, bahagian yang Luar biasa dari episode ini adalah, Cucu Temu Jhin yang lainnya telah masuk Islam dan sangat mwmbenci kelakuan Hulaghu Khan.

Kekuasan Mongol yang terdapat di Rusia sampai siberia - (Golden Horde) Generasi Keemasan. Di bawah kekuasaan "Berge Khan" anak dari Jogchi Khan, ia berkuasa satu tahun sebelum Hulaghu Khan Mengivasi Baghdad. Ia masuk Islam Pasca atau di kenal sebagai mukmin yang taat pasca Baghdad Hancur. Tetapi, telah mengenal Islam Jauh sebelum Baghdad Hancur. Ia masuk islam karena bertemu dengan seorang Syaikh di salah satu wilayah Bukhara.

Kekuasaan Hulaghu Khan - Ilhanad tidak hanya ingin menghancurkan Peradaban Islam di Baghdad. Tetapi, ia berkeinginan menghancur leburkan peradaban Islam yang terdapat di wilayah timur tengah, salah satu yang di bidik adalah wilayah kekuasaan orang Orang Turki dan Mesopotamia - Irak ke arah anatolia. Termasuk juga berupaya menguasai wilayah Syam (Suriah, Palestina, Yordania hingga Lebanon), yang saat itu merupakan wilayah kekuasaan Dinasti Mamluki. Pada saat yang bersamaan juga Hulaghu Khan ingin menguasai Mongol Raya, padahal Mongol Raya telah di wariskan kepada Kakak Ayahnya. Ia berasumsi, karena telah berhasil menduduki wilayah-wilayah barat. Maka, Ia berkeinginan untuk diangkat sebagai The Great Khan - Raja diantara seluruh Khan.

Akibat ambisi yang menggila Hulaghu Khan, Cucu Genghis Khan yang Lainnya yaitu Berge Khan tidak suka dengan apa yang di lakukan oleh Hulaghu khan, di samping karena ia telah memeluk Islam. Maka, Berge Khan menjalin aliansi dengan Kerajaan-kerajaan Islam yang anti terhadap Mongol, seperti Seljuk di Turki yang menguasai anatolia. Lalu, menjalin Hubungan dengan Penguasa Mamluki, yang menguasai Wilayah Damaskus hingga Kairo.

Secara Umum, kita bisa mengatakan bahwa kekuasaan Imperium mongol, hanya bisa saingi oleh Imperium Britsh - inggrsih Raya yang menjadikan wilayah-wilayah jajahannya sebagai Koloni. Tetapi, bedanya Inggrish Raya, bangsa-bangsa Koloninya Jauh dari Ibu Kota Kerajaannya. Tidak seprrti Mongol yang luas wilayahnya tidak di pisah oleh laut bahkan kerajaan. 

Masa kejayaan Imperium mongol yang besar dan luas, tak tertandingi dengan peradaban manapun di dunia. Tetapi, terbilang singkat. Hanya berkisar diantara tahun 1206 sampai 1360. Mengapa singkat? Karena dasarnya Orang-orang mongol adalah orang yang tidak beradab, kasar dan kepala batu. Sementara Trend Dunia telah berubah, akibatnya mereka tertinggal. 

**

-IMPERIUM TIMURIYAH-

Kekuasaan Timurid atau Imperium yang di bangun Oleh Amir Timur Lenk yang berkuasa dari abad ke 14 - 16.

Kemunculan dari kekuasaan Timurid, berawal dari pecahan konfederasi orang-orang mongol. Sebagaimana yang saya sampaikkan di atas tentang Mongol, bahwa Kekuasaan mongol di bagi-bagi kepada anak Genghis Khan, secara Khusus kepada anak keduanya yang bernama "Jagatai Khan", yang memerintah di Ilhanad.

Salah seorang menteri kepercayaan kabinet pemerintahan Jagatai Khan di Ilhanad, memiliki Keluarga bernama Taragai Khan seorang kepala suku dari kalangan Tartar Mongol dari Suku Barlas. Dia Memiliki sosok anak, yang sejak kecil memiliki kemampuan perang dan Jiwa Leadership Yang mumpuni. Kelak anak - anak ini di kenal sebagai Emir Timur Lenk.

Sejak Kecil Emir Timur Lenk sudah terbiasa dengan Tradisi orang mongol dalam Menjinakkan Kuda-kuda Liar di wilayah Stepa Euarasia atau yang berada di wilayah kekuasaan ayahnya, yang berkhidmat pada Kekusaan Jagatai Khan Bin Temu Jhin. Selain itu, Emir Timur Sejak kecil sampai masa mudanya kerap ikut dalam Ekspedisi Peperangan Yang di Komandoi "Jagatai Khan". Artinya, sejak kecil Ia sudah terbiasa dengan Tradisi Militer yang ada di suku-suku Tartar atau Mongol yang ada di asia tengah.

Semenjak kematian Jagatai Khan Bin Temu Jhin, wafat. Anak-anak dan cucu-cucunya memperebutkan Tahta kekuasannya di Asia tengah. Timur Lenk atau Emir Timurid bergabung bersama salah satu anak Dari Jagatai Khan, yang di kenal dengan Amir Kazzagkhan. Amin Kazzagkhan adalah salah satu penguasa diantara Transoksonia, yang waktu mereka hidup bersama sepupu rumpun bangsa mereka, yaitu orang-orang Turki, Tartar, dan Turkmen, termasuk juga dengan orang-orang Uzbekistan dan Kazagastan.

Penerus kekuasaan Jagatai Khan yang ada di wilayah asia Tengah sampai masuk ke wilayah Asia Utara - Afganistan dan Kazagstan akhirnya jatih ke tangan kekuasan, Amir Kazagkhan. Ketika Amir Kazagkhan meninggal, kekuasaannya di gempur oleh Tugluk Timur Khan, yang juga masih termasuk keluarga dari orang-orang mongol, khususnya Dari Wilayah Ilhanad - anak keturunan dari Hulaghu Khan.

Jadi, setelah kehancuran Mongol raya, mereka bersiteru satu sama lain.

Timur lenk adalah seorang anak pemuda berasal dari wilayah Transoksonia, yang berkhidmat pada Amir Kazagkhan. Dia sangat mahir dalam Strategi perang. Tetapi, karena  kalah dari anak keturunan Hulaghu Khan, yaitu Tuglug Khan. Tuglug khan memperhatikan kejeniusan timur lenk, maka diangkatlah Timur lenk menjadi amir atau Gubernur di wilayah ia berasal. Namun, hal itu hanya bertahan satu tahun saja. Sebab, Setahun berikutnya Tuglug Mengganti Timur Lenk dengan anaknya Sendiri, Yaitu Ilyas Hoja.

Tidak terima di gantikan oleh Anak Tuglug Timur Khan, Timur Lenk mengkonsolidasi kekuatannya dengan Anak keturunan Amir yang dulu di kalahkan oleh Tuglug, yaitu Amir Husain, sehingga Timur lenk berhasil mengkudeta Ilyas Hodja, anak Tuglug dan mengambil alih posisinya sebagai Gunernur. Bahkan, Timur lenk berhasil mengalahkan Tuglug Timur Khan di Ilhanad. Maka, Wilayah dari Warisan Jagatai Khan atau Asia Tengah di kuasai sepenuhnya Oleh Amir Timur lenk dan Amir Husain. Tetapi, tidak berselang lama, Amir Timur Lenk mengkudeta Amir Husain juga, karena Amir Tinur Lenk ingin berkuasa sepenuhnya di wilayah asia Tengah.

Pada tahun 1370, Timur Lenk telah menjadi Raja atas Wilayah asia tengah, tidak hanya itu dia juga mendirikan Ke-Emiran Atas nama dirinya, yaitu Timuriyah.

Timur lenk bercita-cita mengembalikan supremasi bangsa Mongol, warisan Temu Jhin Khan, sekaligus Warisan Jagathai Khan. Bahkan, ketika Timur Lenk berkuasa, ia menyatakan jika ada satu Tuhan di alam semesta. Maka, sungguh harus ada satu raja diatas permukaan bumi. Jadi, Timur lenk berambisi menjadi Raja diatas permukaam bumi dan hanya dia.

Kekuasaan Timur Lenk membentang, dari Asia tengah sampai Asia barat - anatolia (Turki Hari ini), hingga India Utara atau 1/3 dari wilayah kekuasaan mongol.

Sosok Timur Lenk juga berkeinginan mempersatukan kembali Peradaban Islam yang telah tercerai berai pasca Serangan Hulaghu Khan. Tersisa hanya kerjaan Mamluki dan Seljuk di daratan tersebut. Bahkan, Timur Lenk mengekspansi wilayah Hindustan, karena dia menganggap kekuasan islam di wilayah India Utara, terlalu lembek.

Timur lenk sendiri adalah seorang Muslim, yang aliran Teologinya Adalah Naqsabandiyah. Sekalipun banyak ahli sejarah Islam yang masih mempertanyakan Keislaman Timur Lenk. Tetapi, Timur lenk banyak berguru pada Ulama-ulama kenaamaan waktu itu, bahkan pernah berguru pada salah satu anak keturunan Dari Sayyid Husain yang ada di Uzbekistan.

Ekspansi Kerajaan Timurid juga masuk sampai ke Wilayah Persia dan Mesopotamia. Bahkan menghancurkan salah satu dinsti di persia. Efek kerusakan yang di ciptakan Oleh ekspansi Timurid dalam sejarah yang di ceritakan memang sangat luar biasa. Tidak hanya itu, Kerajaam Timurid juga menantang Kerajaan Mamluki, yang dulu memukul mundur Orang tartar Mongol.

Tidak berhenti di situ, ekspansi wilayah Timur Lenk sampai memasuki Wilayah Golden Horde, padahal kita ketahui bahwa Golden Horde, saat itu di bawah kekuasaan dari anak keturunan Genghis Khan juga. Setelah menghancurkan, Golden Horde, Timur lenk melakukan Invasi kepada Mokow. Sama seperti semua Kerajaan yang di kalahkan, pasti di hancurkan dan di bumi Hanguskan. Ihwal itulah  dalam pandangan orang-orang rusia moderen, timur lenk dianggap sebagai penjahat perang. Teroris. Setelah Uzbekistan memisahkan diri dari wilayah konfederasi negara-negara merdeka pasca Bubarnya Soviet. Barulah Amir Timur Lenk di daulat sebagai pemersatu bangs Turki Mongol  yang mengidentikkan diri sebagai Bangsa Uzbekistan. Tanah kelahiran Sosok Uzbek Khan.

Timur Lenk juga menantang dan berperang dengan Kekuasaan Turki Utsmani, di bawah pimpinanan Bayasid. Saat itu Kekuasaan Turki Ustamani sedang dalam Pembangunan. Tetapi, pasukannya Luamayan Tangguh, karena sedang mengepung Konstantinopel dan Romawi, serta berhasil mengalahkan pasukan salib.  Tetapi, harus mengakui Kekuatan Timur Lenk

Setelah Timur Lenk Wafat di tengah Perjalanan untuk kembali ke Ibu Kota Timurid - Samarkand, Kerajaan Timurid di perebutkan oleh kedua anaknya. Akhirnya anak keduanya berhasil naik tahta, tetapi hanya setahun. Sebelum di kudeta oleh anak ketiga dari Timur Lenk, yang memerintah sangat lama. Karena kebijaksanaan dan Ketegasannya. Berbanding terbalik dengan kedua kakaknya dan ayahnya.

Mengapa ada anak Timur Lenk yang berbanding terbalik dengan Kakak dan ayahnya?. Saat Timur lenk hendak Menginvasi Asia Barat - Damaskus dan Syiria, yang saat itu di bawah pimpinan seorang Sultan Faraz. Sultan Faraz ini tahu betul karakter Timur Lenk yang tidak bisa di tolak, sehingga meminta perjanjian damai dan berkhidmat kepada Timur Lenk sebagai penguasa Islam dari samarkand. Lalu, Penguasa Syam, Sultan Faraz mengutus Ulama Tersohor - Ibnu Khaldun sebagai Juru perdamaian. Bahkan dalam catatan sejarah, Ibnu Khaldum memberi Nasehat kepada Timur Lenk, agar tidak mendzolimi sesama muslim.

Timur Lenk menerima Nasehat ibnu Khaldun, karena Ia mengetahui bagaimana Memuliakan Ulama. Tetapi, kalau meminta Agar Timur Lenk mengubah kebiasaan sebagai Bangsa Penakluk, itu sungguh sesuatu yang berat. Tetapi, mohonlah kepada Allah. Semoga Kelak, ada anak Keturunanku - Timur Lenk, bisa memenuhi apa yang kalian inginkan, menjadi Sosok penguasa adil dan Bijaksana.

Ihwal itulah, sehingga Anak ketiga dari Amir Timur Lenk, yaitu Amir Syahrul Khan, di kenal sebagai Penguasa yang adil, Bijaksana dan tegas, Yang berkuasa kurang lebih 42 tahun.


*PUSTAKA HAYAT

*PEJALAN SUNYI

*RST

*NALAR PINGGIRAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar