Mengenai Saya

Rabu, 05 April 2023

MAMA DI MULUTMU, TUHAN BERSINGGASANA

Mama, di mulutMu, Tuhan Bersinggasana. Di kata-katamu.  

Mama, Engkau telah menenum sepanjang hidup, untuk jalan lurusku.

Mama, apalah arti semua materi, kuasa dan jabatan serta kemolekan dunia. Jika engkau adalah Gua teduh tempatku bertapa sekian lama.

Mama, engkaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa. 

Mama, engkaulah bumi yang tergelar lembut bagiku. Melepas lelah dan nestapa. 

Mama, Engkaulah Gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam. Dan mata air yang menjaga dahagaku. Telaga tempatku bermain, berenang dan menyelam. 

Mama, Engkaulah langit dan bumi, yang menjaga garis lurus horisonku.

Mama, engkaulah Mentari dan rembulan yang mengawal perjalananku mencari jejak surga di telapak kakimu. 

Mama, Engkaulah elan yang memberi tenaga. seperti photuris; kunang-kunang yang memberi cahaya di malam hari. Kecil, indah dan terang.

Mama, Engkaulah pelita yang menerangi di setiap lorong dan ceruk hati. Bahkan, di setiap leluknya selalu ada cinta yang tercekah.

Mama, Engkaulah sumber keramaiaan, dalam suasana hati yang hening. Senyum dan tawa mama adalah keramaiaan. Bahkan, menggaduh dalam hening. Tapi menggembirakan.

Mama, Dalam lelap malam yang panjang, wajahMu (mama) adalah kemerdekaan yang tergambar. Mama, engkaulah sumber kegembiraan. Kapan saja. 

Mama, Tiada lagi perempuan terbaik selainMu. Engkaulah mahkluk, selain Muhammad yang mampu menyentuh dan menggedor Langit. 

Mama, engkaulah perempuan seribu Tabah, setelah Yaqub AS yang di taqdirkan ke bumi. Doa dan munajatnya tersemat diantara bulu sayap Jibril. 

Semua hati berubah seiring waktu. Tetapi, hati seorang Mama adalah surga yang kekal. 

Yaaa Robbb, Saya Bersaksi bahwa mamaku telah menyampaikkan Kasih dan Sayangmu. Kasihilah Mamaku, seperti engkau mengasihi, kekasih-Kekasihmu.


- Makassar, 01 April 2022 - 

#Rst
#Pejalan Sunyi
#Nalar Pinggiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar