Mengenai Saya

Senin, 26 Oktober 2020

BUKAN KESESATAN, BENAR MENUSUK QOLBU



Jangankan menjadi Nabi, menjadi manusia saja, siapa yang benar-benar lulus?. Alangkah mengagumkannya sahabat-sahabat yang gagah menyertakan kata Ulama, Kiai, Ustadz, Syekh, Maulana, didepan namanya. Yang tanpa hati ragu, memakai surban dikepalanya, mengenakan jubah semampir pundaknya, terlebih lagi rangkaian butir tasbih dijari-jemarinya. Apakah beliau-beliau sangat meyakini diri, ataukah setiap kali perlu meyakin-yakinkan diri.

Adapun ilmuwan, cendekiawan, seniman, budayawan, Begawan, Undagi, Ulil Abshar, Ulil Albab, Ulin Nuha, terlebih lagi, seperti Profesor, Doktor, Profesional, Pejabat, Presiden: disatu sisi itu adalah perjalanan kebenaran dan kemuliaan, disisi lain itu adalah "mata’ul ghurur" (perhiasan dunia), serta "la’ibun wa lahwun" (permainan dan senda gurau).

kita Pakai common sense saja: adakah kaki telah melangkah sebagaimana yang dimaksudkan dulu, oleh Peciptanya. Adakah tangan telah mengerjakan, mendekati gagasan Pembikinnya. Adakah mata telah melihat, telinga telah mendengar, akal telah mengolah ilmu dan wacana, mulut telah memakan segala sesuatu yang dulu merupakan visi dan misi Pihak yang merancangnya.

Dalam Islam, seseorang adalah Nabi karena nubuwah. Adalah Rasul karena risalah. Adalah Wali karena walayah. Dan adalah manusia karena khilafah. Keempat 'ah' itu milik Allah, dilimpahkan alias diamanahkan kepada makhluk dengan strata dan kualitas yang Ia bikin berbeda, dengan Ia siapkan dengan tingkat penetrasi sosial manusianya yang juga bertingkat-tingkat.

Khilafah itu titipan atau pelimpahan bagi semua dan setiap manusia: tidak relevan, tidak rasional dan tidak realistis dan a-historis untuk diambil sebagai ikon suatu golongan. Begitu engkau bukan dimaksudkan Tuhan sebagai Malaikat, Iblis, Jin, hewan atau alam. maka, engkaulah Khalifah yang menyandang khilafah.

Secara simbolik-dinamik sering saya memakai idiom persuami-istrian. Sebagaimana Allah 'memperistri' makhluk-makhlukNya. lelaki 'memperistri' perempuan dan Pemerintah 'dipersuamikan' oleh rakyat. maka, ummat manusia dinobatkan menjadi 'suami' bagi alam semesta. Tugasnya adalah menghimpun ilmu, melakukan pemetaan, menyusun desain dan metodologi, menggambar dan mensimulasikan sistem dan managemen untuk memproduksi "rahmatan lil’alamin".

Sejarah ummat manusia dimuka bumi, telah mencatat peradaban-peradaban para suami istri itu dengan pertumpahan darah yang terlalu banyak. dusta dan peperangan yang selalu berlebihan, hipokrisi dan kepalsuan yang bertele-tele, kebodohan ilmu dan kemandekan akal yang amat memalukan, serta kekerdilan mental dan kebutaan spiritual yang senantiasa ditutup-tutupi dengan berbagai mode kesombangan yang mewah namun menggelikan dan menjijikkan.

Manusia tidak bisa disebut pernah sungguh-sungguh. konstan dan konsisten mempelajari Tuhan, setan, demokrasi, nafsu, kebenaran, kemuliaan, dan terutama mempelajari dirinya sendiri. Manusia melangkah serabutan, berpikir sepenggal, bertindak instan, menimbang dengan menipu timbangan, tetapi Tuhan sendiri memang 'terlibat' dalam hal ini: "Inna khalaqnal insana fil ‘ajal" : sesungguhnya Aku ciptakan manusia cenderung bersikap tergesa-gesa.

Sejarah sekolah dan universitas tidak pernah benar-benar menyiapkan perjalanan tafakkur dan ijtihad ummat manusia melalui tahap-tahap pola berpikir linear, zigzag, spiral hingga thawaf siklikal. Universitas hanya mewisuda Sarjana Fakultatif, meskipun kampusnya bernama universitas. Belum tuntas kaum muda menjadi murid (murid: orang yang menghendaki ilmu), dipaksakan naik ke bangku keangkuhan dengan menggelari diri maha-siswa. Para pembelajar dan pencari ilmu bersemayam di 'koma', begitu dia maha, finallah dan titiklah sudah perjalanan ilmiahnya.

Dimanakah pintu ilmu, babul 'ilmi?, Dimanakah kota raya ilmu, madinatul 'ilmi? Siapa kaum terpelajar yang tertarik pada idiom itu, apalagi menjelajahinya?. Bagi kaum muda Indonesia, cukuplah bagi mereka. Sambil tiba-tiba menaiki 'maha'-kendaraan yang bernama demokrasi, world class society, pilkada dan pemilu, pildacil, publik figur, album 'religi', Majelis Ulama, clean government, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang semakin tak pantas menyandang nama itu, ditengah lautan meluap, gunung meletus, bumi bergoyang-goyang sampai ke urat syaraf otak manusianya.

Padahal kapasitas sistem syaraf otak manusia itu takkan pernah sanggup dirumuskan atau dikuasai oleh si manusia sendiri. Padahal pendaran elektromagnetik 'nur' Allah yang bertebaran, bertaburan keseluruh permukaan bumi, memusat, menggumpal diseputar bagian atas ubun-ubun kepala setiap manusia.

Abrakadabra!, Siapakah yang tak sesat diantara kita?. Makan saja sesat sampai ke propinsi kolesterol, asam urat, jantung, gagal ginjal, ganti hati dan stroke. Kehidupan berbangsa dan bernegara kita adalah festival demi festival kesesatan nasional. Pemilu salah pilih wakil dan pemimpin. 270 juta manusia tersesat ke satu lorong cita-cita: mau kaya, eksis dan berkuasa. Jalannya beribu-ribu, profesinya berbagai-bagai, iconnya berjenis-jenis, namun menuju satu lorong itu juga.

Kesesatan sistem. Kesesatan moral. Kesesatan budaya. Kesesatan ilmu. Kesesatan bermacam-macam kesesatan, dengan kadar yang juga berbeda-beda. Sesat moral atau akhlak. Sesat fiqih atau hukum. Sesat sosial. Setiap keputusan ekonomi yang menjerumuskan orang banyak, kebijakan politik yang kontraproduktif terhadap keharusan kemajuan dan pembangunan, adalah - pinjam bahasa Tuhan - "dhulmun ‘adhim", (kesesatan yang nyata).

Sesat disegala wilayah: perda, perpres, perdes, dirumah tangga, perusahaan, dijalanan. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menangis membentur-benturkan kepala ke lantai, bersujud mohon ampun kepada Allah, 'hanya' karena seekor onta terpeleset dijalan diwilayah pemerintahannya. Sementara dalam kehidupan kita, jumlah penganggur bertambah, puluhan juta tak ada yang merasa bersalah, dilema kesengsaraan ribuan penduduk dibawah jalan tol belum beres, pemimpinnya tega mencalonkan diri akan jadi Presiden, Gubernur, Walikota, bupati, Anggota DPR, Kepala Desa, dsb.

Dan sama sekali tak bisa kita simpulkan bahwa berbagai macam kesesatan yang sedang kita alami atau sedang menimpa mayoritas bangsa kita kalah berbahaya dibanding yang kita ributkan dengan kesesatan AlQiyadah.

Hanya saja AlQiyadah menyentuh wilayah 'pamali', 'sirik', 'wadi', 'jimat' hatinya ratusan ribu orang. Yakni aqidah. Teologi. Wacana sangat privat yang sudah lebih mendalam dilubuk jiwa, meskipun mungkin karena saking mendalamnya. maka, susah diaplikasikan keluar diri manusia, untuk menjadi kebaikan sosial bersama. Andaikan AlQiyadah mengajak korupsi, ia pasti terpuji dan ke mana-mana pasti banyak kawan. Andaikan AlQiyadah memakai tabir Parpol, segera para pencoleng akan berkumpul mengerumuninya. Sebab, bagi cara berpikir keagamaan umum: parpol, uang, korupsi, keculasan, itu tidak selamat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

Diam-diam saya pribadi menemukan bahwa alhamdulillah kesesatan-kesesatan hidup saya tidak diketahui umum atau pihak yang berwajib. Saya mohon dengan sangat, bagi teman-teman yang tahu bahwa selama ini saya mendayung perahu hidup saya dialiran-aliran sesat, karena tidak umum dan bukan mainstream: hendaklah tak usah melaporkan kepada MUI dan Pemerintah. Itu semua karena sampai usia 28 tahun, Allah memperkenankan saya menjadi penduduk yang tak diperhatikan, tak didengarkan, tak dianggap, selalu diletakkan diluar garis-garis pemetaan dalam hal apapun saja. Segala yang saya dan kami lakukan, Isi materi apapun yang pernah kami capai, ke daerah dan tempat-tempat belahan manapun saya tetap mengibarkan Merah Putih didada, dengan berapa banyak orang pun saya bercengkerama, prestasi dan kualitas apapun yang kami gapai: saya dan kami tetap diluar peta.

Bahkan rasa syukur tertinggi saya adalah jika kelak saya masuk sorga, sesudah lewat neraka: orang tetap tidak percaya bahwa saya masuk sorga. Itulah sebabnya pembicaraan disetiap forum selalu saya awali dengan kalimat, "Jangan percaya pada saya, percayalah sama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW". Saya merasa bodoh kalau saya membaiat orang, karena dengan begitu saya yang melegitimasi kedudukannya, sehingga saya akan turut bertanggujng jawab atas apa yang dilakukan oleh orang yang saya baiat. Sedangkan dihadapan peradilan Tuhan, tidak logis kalau saya bisa menolong saudaraku, anakku, istriku atau aku bisa ditolong orang tuaku. Tidak ada orang disumpah atau disyahadati, yang ada adalah orang bersumpah atau bersyahadat dengan dirinya sendiri.

Saya tidak pernah mengakui diri saya sendiri, karena yang substansial adalah pengakuan Allah atasku, jika hal itu sekarang atau kelak mungkin terjadi. Saya tidak tega dan geli kalau orang menjadikan saya sebagai panutan, menyebut saya Ustadz, Kiai, bahkan ada spanduk berbunyi "Selamat Datang Guru Al-Ust Rais Syukur Timung". Ya Allah lucunya.

Maka, tak pernah ada keberanian pada diri saya untuk mengajak orang lain, apalagi untuk meyakini apa yang saya yakini, untuk berpikir seperti saya berpikir, untuk menganut apa yang saya anut. Setiap orang jangan memandang saya. Pandanglah Allah, Muhammad, Yesus, Budha, Sang Hyang Widhi: take it or leave it. Atau tak usah memandang siapapun kecuali dirimu sendiri, kepentinganmu sendiri, sebagaimana Firaun. Engkau merdeka bahkan untuk menjadi Firaun. Itu urusanmu dengan Tuhan dan dirimu sendiri, bukan dengan saya.

Semua Nabi dan Rasul, umpamanya Adam atau Yunus, hanya berani menyebut dirinya dholim, "Robbana dholamna anfusana", "Inni kuntu minadh-dholimin". Maka, siapakah aku, sehingga mantap untuk tak melihat diriku tersesat?. Kesesatan adalah milikku sehari-hari. Oleh karena itu mengaku diri manusiapun rasanya belum pantas bagi saya. Andaikanpun saya ini Ahlul Bait keturunan Rasulullah SAW, gabung dengan darah Ningrat, pasti kututupi sebagaimana kurahasiakan auratku.

Akan tetapi apakah saya menolak keseyogyaan dakwah?, O tidak. Saya seorang Da’i, pelaku dakwah. Da’wah artinya panggilan, yad’u artinya memanggil, pelakunya adalah Da’i. Menyapa. Memanusiakan. Meneguhkan, bahwa yang selain saya itu benar-benar ada. Da’wah itu panggilan pada skala horisontal dengan sesama makhluk. Kalau vertikal, dari kata yang sama menjadi du’a, bahasa Indonesianya: doa, kata kerjanya juga yad’u, subyeknya juga Da’i. Berdoa adalah menyapa Allah.

Kalau kita tiap saat minta-minta terus kepada Tuhan, menurut suatu logika berpikir: tak akan lebih dikasihi oleh Allah dibanding kalau kita rajin menyapaNya, rajin 'bergaul' sama Dia, 'mentuhankan' Tuhan, sebagaimana memanusiakan manusia. Tetangga lebih simpatik kepada kita yang suka menyapanya dibanding yang sering meminta-minta, meskipun menurut pemahaman lain, Tuhan tidaklah sama dengan tetangga.

Pinjam puisinya Chairil Anwar: "bukan kesesatan benar menusuk Qolbu, keridhaanmu menerima segala tiba, tak setinggi itu atas debu, dan duka maha tuan bertahta". 

Allah sendiri, masyaallah memang Maha Menyesatkan. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah tak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa disesatkan olehNya tak seorangpun bisa memberinya petunjuk. Aku yang kedua, insyaallah Anda yang pertama.

Kali ini, saya benar-benar Menumpahkan Larva dikepala, yang bercampur, antara sedih, marah, tangis, senyum, duka, suka. Asal engkau Tak Marah Ya Robb, Hamba Ridho, Apapun itu. Apapun itu.!

* Coretan Berserak Nalar Pinggiran
* pejalan Sunyi



MAULID NABI MUHAMMAD SAW DAN PERJALANAN NABI IBRAHIM MENEMUKAN MOMUMEN MANUSIA PERTAMA DI BUMI DALAM TINJAUAN ISLAM YANG RAHMATAL LIL ALAMIN DI INDONESIA



Nabi Adam as adalah Bapak moyang semua manusia, yang diutus oleh Allah ke muka bumi. mengurus satu keluarga saja, ribetnya minta ampun, yaitu Perseteruan antara Habil dan Qobil. Nabi Nuh jangkauannya Satu Kaum. Tetapi, Rumitnya bukan kepalang. Bahkan, Al-Qur'an memberi kabar, anaknya sendiri membangkang pada TitahNya dan perintah Allah. 

Nabi Ibrahim jangkauannya meliputi satu bangsa. Nabi Musa jangkauannya satu Negara, yakni Negara Mesir dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Nabi Sulaiman, jangkauannya satu negara, Juga punya kemampuan yang tidak kalah luar biasanya. Mampu membangun istana megah dan besar dengan tenaga Jin. Nabi Daud pun demikian hingga Nabi Isa. Sedangkan, Nabiullah Muhammad SAW, jangkauannya bukan hanya Satu negara atau bangsa dan kaum saja. Ia menjadi Rahmat Bagi alam semesta (Rahmatal lil alamin). 

Nabi Muhammad SAW Dilahirkan di Mekkah, ketika orang-orang telah menjadi bersuku-bersuku, berbangsa-bangsa. Sehingga, kompleksitasnya jauh lebih rumit dan pelik. Timbul pertanyaan Mengapa Nabi Muhammad dilahirkan di Mekkah, bukan dikolong langit lainnya?. 

Paling tidak, ada beberapa alasan mendasar mengapa Nabi Muhammad Di Lahirkan Di mekkah. 

Mengapa di mekkah?. Karena, Mekkah adalah awal. Awal dimana orang mengenal Allah dan kembali kepada Allah. Titik Awal itulah di beri tanda sebagai monumen - "panduan atau petunjuk". Allah menyebutnya sebagai ; " inni awwala Baiti Wudhiti linnasi lladzi bi baktan mubaroka wahudal Lil alamin". Sebelum menjadi Ka'bah. Monumen tersebut di sebut sebagai Bakkah. Sebuah tugu  yang di buat Allah, agar manusia tidak lupa titik awal kehidupan manusia di muka bumi. Bahkan beberapa Sejarawan mengkaji monumen  tersebut sebagai petilasan pertama ketika Nabi Adam Turun ke Muka bumi. Monumen itu tidak di hilangkan, tetap ada hingga kini, agar menjadi Guiden - petunjuk arah atau penanda perjalanan manusia. 

Selain itu, Di mekkah pula, terjadi pertukaran antara laki-laki dan perempuan dalam wilayah yang paling tersembunyi (privat), yaitu pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa. Pertemuan itu juga di abadikan oleh Allah dengan sebuah Tugu yang disebut sebagai "Jabal Rahma". Dari situ manusia tumbuh dan beranak pinak menjadi suku, bangsa dan negara. Yang membentang ke seluruh kolong langit.

Saat Nabi Adam Masih sendiri, belum ada sesiapa, Kecuali siti Hawa, yang juga turun di bumi bahagian lain. Di titik itulah bahwa Adam dan Hawa - Manusia, bukanlah penduduk asli bumi. Manusia adalah Penduduk yang Bermigrasi ke Bumi. Penduduk yang di datangkan dari langit, untuk mengurusi penduduk bumi (Baca ; Khalifah). penduduk asli bumi adalah binatang dan tumbuhan. Makanya, bentuk Fisik Nabi Adam - Manusia berbeda dengan bentuk fisik Mahkluk lainnya. Bahkan, Al-Qur'an menginformasikan sebagai bentuk terbaik dari pada Yang Lain, "Laqod Kholaqonal Insana Fi Ahsani Taqwim". Bentuk Fisik manusia sangat terbaik, di bandingkan dengan Binatang. 

Manusia itu bisa mengatasi segalanya. Angkasa sebesar bumi di bikinkan pesawat untuk menjangkaunya. Gelombang seluas Samudera di bikinkan kapal untuk menyusurinya. Hutan selebat apapun, jika kedatangan Manusia menjadi Gondol. Padahal, Sejak dulu Segala jenis binatang tinggal di hutan, tidak membuat Hutan menjadi Gondol. Begitu manusia datang, hutannya menjadi Gondol. Jauh terbentang, di bikin Instrumen untuk mendekatkannya - Telephone. 

Tidak ada Yang bisa mengalahkan manusia di bumi. Karena manusia adalah orang yang bermigrasi ke bumi dengan Bekal Akal dan Hati. Maka, Manusia selalu di ingatkan, jangan menjadi lupa. Kelak, kamu akan pulang ke kampung asalmu, "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun". Supaya Manusia Tidak lupa, saat pertama kali turun ke muka bumi, di Bikinkan monumen - Tugu, agar Manusia tahu cara kembali.

Nabi Adam sendiri, Ia merasakan kesepian. Saat itulah, ia mengingat pada Cintanya - Siti Hawa. Selama 200 Tahun dia mencari Siti Hawa, barulah di tahun Ke 200 Ia berjumpa dengan Kekasihnya. selama 200 tahun Nabi Adam Turun ke bumi, ujian pertamanya adalah ujian kerinduan. Ihwal itulah, kita di muka bumi ini, tidak ada sakit yang dapat mengalahkan sakitnya Rindu. Makanya jangan rindu, itu berat 😂. 

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana suara Nabi Adam saat Memanggil-manggil Siti Hawa di Bumi. Sebab, tingginya saja 60 Dziro' - Hasta, sekitar 50 meter. Kalau orang 50 meter berteriak, sound saja kalah. 

Akhirnya, Ketemulah Nabi Adam Dengan Hawa, Saat itu Siti Hawa sedang duduk diatas Gunung. Karena Hawa juga menanggung beban kerinduan yang sama, ia hendak turun dari gunung dan menyambut Kerinduan Adam. Tetapi, adam berteriak, jangan turun, Tetap di situ. Kata Hawa, kenapa?. "Kalau engkau turun Hawa, Aku khawatir anak cucu kita akan mencontohi, bahwa ada perempuan yang mengejar lelaki". Maka Naiklah Nabi Adam ke atas gunung tersebut. Peristiwa se agung itu, tidak boleh di lupakan oleh anak cucu Manusia. Oleh Allah di bikin Juga Monumen - Tugu, yang bernama Jabal Rahma. Sebuah tugu atau monumen Cinta Nabi Adam dan Siti Hawa. 

Di titik itulah, tidak salah jika kita membuat tugu. Agar kita tidak melupakan peristiwa apa yang menjadi penanda atas tugu tersebut. Pembebasan Irian barat, ada Monumennya. Puncak gunung-gunung di sulawesi, ada Tugunya. Bahkan, orang yang telah Wafat pun di bikinkan Tugu, agar orang tidak lupa, kalau di situ ada kuburan. Makanya, kalau kita jatuh cinta dan merasakan Energi romantisme. Bikinlah tugu cinta. Misalnya, pergi makan bakso berdua, ambil pisau, ukir nama berdua di meja tukang bakso. Jika, suatu saat terjadi cekcok atau keributan, kita bisa kembali menapak tilas perjalanan tersebut. Mengapa?. Kita pernah mengukir monumen cinta. Dimana buktinya?. Ayo kita cari meja tukang bakso. Sampai di sana, ternyata mejanya telah di cat 😂. 

Setelah dari Jabal rahma, Manusia bertambah, ada anak - anak Adam dan Hawa. Mereka beranak pinak. Akhirnya berkembang, berpisah dan berpindah-pindah ke seluruh penjuru muka bumi. 

Ada bangsa yang terlahir, sebagai bangsa Eropa. Mereka memiliki Musim dingin, kalau musim itu datang. Tidak ada satu pun daun yang bisa hidup, semuanya rontok, kecuali Daun cemara. Saat Hari Raya Natal di Eropa, mereka menggunakan daun Cemara. Bukan karena daun cemara itu hebat, cuman hanya daun itu yang tidak rontok. Makanya kita tidak usah marah, kalau di depan masjid ada pohon cemara. Tidak usah mengatakan, bahwa cemara adalah pohon kristen. Sebab, tidak pernah ada ceritanya Pohon punya agama?. Selain itu, seandainnya Natal adalah Produk Asli indonesia, mungkin saja pohon yang di gunakan sebagai Variasi kegamaannya adalah daun Jambu, daun belimbing, dsb.

Jika musim dingin datang di Eropa, mereka kekurangan matahari. perempuan-perempuannya kehilangan Sinar Ultraviolet. Sehingga Pigment kulitnya berubah menjadi bintik-bintik. Makanya, saat musim dingin orang Eropa kerap berjemur - Tanning, namanya. Kadang kala mereka memilih indonesia sebagai Sarana berjemur. Jadi, tidak usah kaget, jika ada turis berjemur di pantai-pantai indonesia, hanya memakai bikini. Hal itu Bukan bermaksud Pornografi, kita saja yang ngeres. Hal ini juga menjadi catatan bagi Para pemangku kebijakan - Bupati dan Gubernur. Agar, Tidak usah buat Perda Syariah, "Turis masuk indonesia harus pakai Jilbab". Nanti mereka akan lebih memilih Thailand atau Philipina sebagai sarana Berjemur.

Orang eropa, jika musim dingin datang. Tidak bisa makan ikan, karena sungai dan Airnya mengering menjadi Es. Makanya, kalau di musim panas, mereka mengawetkan Ikan, bernama sarden. Untuk di makan di musim dingin. Nah, kita untuk apa ikutan makan sarden. Toh, kita setiap hari cari Ikan di Indonesia. Tidak dapat ikan, Sisok juga bisa. 

Orang Eropa, perang terus kerjanya. Perang di timur tengah, dia yang biayai. Perang dimana-mana selalu saja orang eropa yang ada di belakangnya. Jangan-jangan, yang suka berperang di indonesia juga, di biayai oleh orang eropa. Mengapa orang Eropa demikian agresif?. Karena mereka khawatir kehabisan sumber energi. Kalau musim dingin, harus pakai pemanas. Musim panas harus pakai pendingin dan energi mereka tidak boleh habis, yang terdapat di turbin-turbin PLTNnya mereka.

Di Afrika, Perempuannya tidak bisa berdandan seperti perempuan kebanyakan kita di indonesia, karena Nyamuknya ganas sekali. tidak mampan dengan Tiga Roda atau Baygon. Nyamuknya hanya Mampu, jika Tai gajah di campur dengan Kencing kuda dan saripatinya di usapkan ke badan, Barulah mampan dari Nyamuk. Selain itu, Di Afrika, Hidup banyak binatang Buas - Singa dan Harimau. Barangkali, karena alasan itulah oleh Allah di bikin kulit mereka hitam-hitam. Agar, kalau di kejar Singa, tidak kelihatan. Bayangkan kalau di bikin putih warna kulitnya, lari kemanapun di kejar terus.

Di Arab, negaranya panasnya luar biasa. Mau menanam pohon, susah. Sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar, hanya untuk sekedar menanam pohon. Kita di indonesia, menanam pohon tidak perlu pakai niat. Makan saja semangka atau pepaya, telan bijinya. Besok boker di pematang sawah. Tumbuh itu semangka atau pepaya. 

Di Negara Venezuela, negerinya Maria Mercedes. Negerinya Panas, setiap orang selesai mandi, bisa keringat kembali. Makanya, orang Venezuela tidak ada yang pakai baju seperti kita, mereka hanya pakai baju You Can Si. 

Di china, saat Salju Turun bersamaan dengan Matahari. Sehingga, membuat mata mereka menjadi Sipit. 

Jika kita merujuk pada ayat Al Qur'an yang menginformasikan, tentang bangsa-bangsa dan suku-suku. Maka, bunyi Al- Qur'an adalah, "Yaa ayyuhannas Inna Kholaqnalum min dzakari Wa Untsa wa ja alnakum tsu'ubaw wa qobail ila li ta'arafu - aku bikin kalian berbangsa-bangsa, bersuku-suku agar kalian saling kenal mengenal". Akhirnya manusia berpindah-pindah, Yang tetap tinggal di arab. Tetap cantik dan ganteng. Yang pindah ke eropa, menjadi tinggi besar, rambutnya merah, kulitnya bintik-bintik kala musim semi datang. Yang pindah ke china, menjadi tembem-tembem, matanyanya sipit. Yang pindah ke afrika, berubah menjadi Hitam dan yang ke indonesia berubah menjadi kecil-kecil dan pesek-pesek. 

Ihwal itulah, maka Kita Harus bersyukur, bahwa kita di beri Allah bangsa yang bernama bangsa indonesia. Bangsa yang sejak dulu di sebut sebagai "Mutu Manikam zamrud khatulistiwa". Harus juga kita ketahui, bahwa Indonesia saat ini masih menempati kawasan terindah di muka bumi - Zamrud Khatulistiwa. kita memiliki matahari yang tak pernah ingkar janji. Pagi terbit, sore terbenam. Makanya, Tak usah cemburu, kalau kita pendek-pendek dan pesek-pesek. Tetapi, kita di tempatkan oleh Allah di buminya yang paling indah. 

Selain Kita harus bersyukur sebagai seorang yang di lahirkan dari rahim Indonesia. Kita Juga harus bersyukur sebagai Orang Islam Indonesia. Mengapa?. Karena orang Islam adalah orang yang sangat pintar Bersaudara - Menjalin ukhuwah. kalau kita memahami asas dasar sebagai Ummat Islam, kita diajarkan untuk selalu mengingat dan menjaga titik awal Kehidupan awal manusia saat pertama kali turun di muka Bumi.

Vocal point pertama,  Kita Harus mengingat Allah terlebih dahulu. Sebab, sistem itu bisa bagus, karena ada bumi yang di sediakan oleh Allah. Orang bisa Hidup karena ada Oksigen yang di ciptakan Allah. Orang bisa bertahan hidup karena ada air yang di ciptakan Allah. Sehingga, bagaimana pun baiknya sistem negara dan bangsa manapun. Tetap nomor satu itu, karena jasanya Allah, bukan Jasa yang lain. Meskipun Islam mengharuskan orang berterima kasih terhadap sistem sosial yang baik. 

Misalnya, Kalau kita baca Surat Al Waqi'ah, kata Allah, " ketika kamu menanam benih di bumi, apakah kamu yang menghidupkan?". Paling ikhtiar kita hanya menanam saja, setelah itu kita tinggalkan. Allah menjawab, Saya yang menghidupkan. "Lau Nasyaa u - kalau saya mau, saya menghancurkannya". Ketika kita minum air, "A angtum angzaltumuhuu minal muzni am nahnul mungziluun". 


**

ketika manusia berpindah-pindah, Guiden atau panduan untuk kembali mengingat Allah itu hilang, sehingga orang satu sama lain saling mengklaim. Ketika manusia di ingatkan, bahwa kita berasal dari moyang yang sama, tidak ada yang mempercayainya. Maka, di utuslah Nabi Ibrahim, bersama anak dan Istrinya melakukan perjalanan mencari monumen tersebut. Akhirnya Nabi Ibrahim menemukannya, seraya berdoa, "Robbana Inni askantum min dzurriayati bi watin ghoiri hizar in inda baitikal muharrom robbana liyukimosholata wa ja al mutatamminanassi daawi ilaihim warzukum minatsamaroti la allahum yazkurun - Ya Allah sudah ku temukan dan ki titipkan anak cucuku di tempat gersang yang tidak ada satupun apa-apa, semoga hatinya kuat, dan melaksakan sholat, di cintai manusia dan mendapat rezeky buah-buahan agar bersyukur". 

Setelah Nabi ibrahim menemukan Monumen tersebut bersama anak dan Istrinya. Akhirnya mereka meninggikan - membangun monumen tersebut, kemudian mereka berdoa tentang kelahiran seorang Rosul di sekitaran Ka'bah, "Robbana wa baats fihim rosulum minhum yatluna alaihim ayathika wa yu allihumul kitab wal hikma wa yuzakkihim innaka antal azizun hakim - Ya allah Utuslah Di tengah mereka seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan ayat-ayatmu dan mengajarkan kitab dan hikmah dan mensucikan mereka. Sungguh engkau Maha perkasa dan Maha Bijaksana". (Q.S. Al Baqorah ; 129).

Karena Nabi Ibrahim menemukan Situs atau penanda dimana Nabi Adam Turun pertama kali di bumi. Maka, Nabi Ibrahim terkenal di semua agama atau semua agama-agama samawi bersumbu pada Nabi Ibrahim ; ada yang menyebutnya "Ibrahim", ada yang menyebutnya "abraham", ada juga yang menyebutnya "Brahma". Jika di sebut Ibrahim, maka istrinya adalah saroh. Jika di sebut abraham, maka istrinya adalah sarah. Jika di sebut Brahma, maka istrinya adalah saraswati.

Meskipun, hal itu masih memerlukan pengkajian yang lebih mendalam. 

Guiden tersebut adalah "Bakka - Ka'bah". Dalam Islam Ka'bah adalah sebuah batu yang bagian tengahnya kosong. Di india atau di Bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, mengenal sebuah batu yang bagian tengahnya juga kosong disebut sebagai "Stupa". 

Dalam Islam, ada sebuah tugu Batu, dikenal dengan istilah "Jabal Rahma". Di india, ada juga tugu batu, namanya "Linggayoni". Dalam islam, ada Mata air yang bernama "zam-zam". Di india, ada Hulu air yang Disebut dengan "Gangga yamona atau di indonesia di sebut Arjuno". Dalam Islam, ada perjalanan suci dengan selempang berwarna putih. Di india perjalanan suci dengan kain berwarna kuning. Dalam Islam, ada urusan dengan rambut, disebut dengan "Tahallul". Di india dengan sebutan "Gundul". Dalam islam, disebut "kurban". Di india disebut "gadri". Dalam islam, setelah sujud meninggalkan tanda hitam dua di jidat, di India tanda di jidatnya enam. Sebahagian ulama menganggap hal ini dengan "Millata Ibrahim".

Ihwal itulah, sehingga  Para wali Dahulu mendaku, tidak usah berhaji di arab. Karena kita juga memiliki situs atau monumen yang bisa di jadikan wasilah untuk menapak tilas perjalanan Ibrahim. Makanya, ada Haji Gunung Bawakaraeng dan Gunung Merapi. Mengapa demikian?. Karena ada penjelasan, yang menyebutkan, siapapun yang sholat Jum'at 41 kali di masjidnya, tanpa putus selama sekali, sama dengan Berhaji dan masjid itu ada di gunung bawakaraeng dan Gunung merapi. Jadi, bukan haji dalam pengertian tidak ke mekkah, karena tidak haji. Para leluhur kita ke Gunung bawakaraeng untuk menempuh 41 kali sholat Jum'at tanpa putus. Ajaran itu di sampaikkan oleh Dato ri bandang, anak muridnya Sunan Ampel. 

Setelah Nabi Ibrahim meninggal, Panduan atau petunjuk itu bergeser. Klaim atas guiden terjadi lagi, Sebab Jika di lacak, dari Nabi Ibrahim lah yang melahirkan semua peradaban-peradaban besar di muka bumi. Pertama, peradaban yang di bangun oleh putra Nabi Ibrahim yang bernama Ishaq. Ishaq punya anak namanya Ya'qub (Isroil). Yaqub (Isroil) punya anak 12 - Bani Isroil. Dari Bani Isroil, lahirlah Nabi Musa, punya Kitab Taurat, melahirkan agama besar, bernama Yahudi. penganut terbesarnya, masih bertahan di Israel, hingga sekarang. 

Dari Bani Isroil lahir juga Nabi Sulaiman, Nabi Daud, punya Kitab Zabur dan yang terkahir Nabi Isa. Dari Jalur Nabi Isa punya Kitab Injil yang melahirkan Agama besar bernama Nasrani. Keturnan Bani Isroil ini punya Kota Besar, bernama Baitul Muqoddas - Baitul Maqdis, yang membangunnya adalah Nabi Sulaiman. 

Ihwal itulah, jalur Ukhuwah yang telah terjalin niscaya di uraikkan kembali melalui lahirnya Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun melupakan hal itu. Untuk menghindari benturan saling Klaim siapakah pemilik sebenarnya monumen tersebut, maka Rosulullah SAW di Isro dan Mi'rajkan - Dari Masjidil haram ke masjidil aqso. Bukan tempat lainnya. Mengapa?. Karena dari dan ke adalah simbol perjalanan Sejarah ummat manusia. Makanya, Nabi Muhammad tidak pernah sekalipun melupakan Nabi Ibrahim, hal itu bahkan di abdikan dalam Setiap Tahiyat dalam Sholat kita, " Allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad, kama Shollaita ala ibrahim wa ala ali ibrahim". 

Keturunan Nabi Ibrahim, ada yang mau mengikuti dan ada yang tidak mau mengikuti Nabi Muhammad SAW. Yang tidak mau ikut, bertahan pada Nasrani dan Yahudi, maka setelah "Kama Sollaita ala Ibrahim", di lanjutkan dengan kalimat, " wa ala ali Ibrahim" dalam Tahiyat sholat kita. Tidak mengikuti Nabi Muhammad, sekalipun tetap Di doakan, karena mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim, Datok Nabi Muhammad SAW. Siapa "ala ali Ibrahim" adalah Yahudi, Narani dan Islam. 

Makanya pertikaian 3 bersaudara yang terus terjadi di palestina - Yahudi, Nasrani dan Islam, yang meributkan peninggalan nenek moyang mereka. Kalau tidak saling menghargai sesama saudara, maka mustahil perdamaian terjadi. Lalu, jika ribut siapa yang menang?. Pasti Yahudi, karena mereka pintar. Mereka menggunakan Bintang David, bintang Nabi Daud - simbol Logam. Dunia sekarang di kendalikan oleh logam. Sehingga kita ini tidak bisa lepas dari logam. Yang Islam bagaimana bisa menang, kalau sebahagian besar otak penganutnya terus-terusan mundur ratusan tahun ke belakang. Bangsa dan peradaban lain sudah bicara rembulan, kita masih bicara soal Celana Cingkrang, jenggot atau doa orang hidup ke orang mati, sampai atau tidak. Yassalam. 


**

Allah hendak menunjukkan Panduan atau petunjuk awal tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. maka, Rosulullah SAW dilahirkan di mekkah, bukan ditempat yang lain. sebab, panduan awal tersebut berada di mekkah Dan juga mekkah adalah kunci. Makanya, salah Satu alasan, Kehadiran Rosulullah di sebut sebagai Rahmat bagi sekalian alam. Selain itu, Kelahiran Rosulullah SAW adalah untuk mengembalikan simbol kenabian dari awal sebagai wujud "khatamul ammbiya wal mursalim". 

Dalam sebuah riwayat, saat Rosulullah Di Isro Mi'rajkan di Jelaskan, Rosulullah SAW bersua dengan Nabi Ibrahim. Rosulullah bertanya : wahai Datuk, aku ini sebagai Nabi Terakhir. namun, ummat-ummat sebelumku mempertanyakan tentang hakKu, ketika aku mengatakan sebagai penerus Ibrahim. Mereka bertanya, apakah aku tahu, dimana peletakan Nabi Ibrahim ketika membangun ka'bah?. Kata Nabi Ibrahim : " Ketika engkau Turun, Engkau beri tanda di 'Jabal Rahma'. Jika pertanyaannya tentang Datukmu Ismail, dimana?'. kamu berikan tanda di hijir Ismail.

Lalu, datukku Siti Hajar di sebelah mana?, kata Rosulullah. Jawab Nabi Ibrahim, "Kamu cari air, diantara bukit shofa dan marwah dan engkau beri tanda di situ. Jika melempari setan dimana?, Wahai Datuk. "Di jamarut ula, wustho dan akobah. Engkau berikan tanda, agar tidak di lupakan oleh ummatmu".

Lantas, yang punya ka'bah itu siapa?. Tanya Rosulullah SAW pada datuknya Ibrahim. "Tanyakan saja, lansung kepada Datuk Moyangmu, Nabi Adam", Jawab Nabi Ibrahim As. 

Wahai Datukku Adam, Ka'bah itu apa?, Tanya Rosulullah SAW. Nabi Adam menjawab, "karena aku takut, aku kehilangan Jejak saat aku turun ke bumi. maka, aku berikan tanda, sesuai dengan petunjuk Allah, 'Inni awwala baiti wudhiatilinnasi llaladzi baktan mubaroka wahudal lil alamin". Sedangkan, Jabal Rahma itu apa Wahai Datuk?. " Kalau Jabal Rahma itu adalah Monumen pertemuanku dengan Datukmu Siti Hawa. Monumen itu adalah Tugu I love you ku bersama Siti Hawa. Ketika engkau turun. maka, kembalikan seluruh jejak kenabian itu. Agar UmmatMu tidak lupa bahwa ia bukanlah penduduk asli bumi, makanya setiap tahun kita di ingatkan untuk Berhaji.  Bahkan setiap hari kita di arahkan untuk menghadap ke sana, " fa wallu wajhaka satral masjidil harom". 

Ketika ada pertanyaan, kenapa Rosulullah tidak di lahirkan di tempat lain selain di mekkah?. Karena, Rosulullah SAW adalah khatamul ambiya wal mursalin, dari jejak kenabian yang mengarahkan penyembahan kepada Allah, dan hal itu terdapat di mekkah dengan situs tertuanya Ialah ka'bah - Bakka. 

Pemahaman tentang Rosulullah SAW yang lahir di mekkah, juga menjadi kunci bahwa kita bukan orang mekkah. Kita orang indonesia sedangkan Rosulullah SAW adalah orang Arab. maka, pelajaran Islam, yang pertama di dedikasikan untuk mengajari orang Arab, agar kembali kepada Allah Dan Rosul tidak pernah kemana-mana, Rosulullah mengajarkan Islam hanya sampai di Kota madinah. Lantas, bagaiamana bisa Rosulullah SAW yang mengajarkan Islam di Mekkah dan madinah bisa sampai ke indonesia yang hampir semua penduduknya beragama islam?.

Rosulullah SAW mengajarkan Islam dengan ramah, sederhana dan tidak membabi buta. Rosulullah bukanlah orang yang keras. Rosulullah disebutkan oleh Allah sebagai "Anihtum khorisun alaikum bil mu'minina roufur rahima". Maka, sistem pengajaran Rosulullah berbeda-beda; ada yang diajarkan dengan standar orang Pintar dan cerdas seperti Sahabat Sayidina Ali, Sahabat Sayidina Umar, Sahabat Sayidina Abu Bakar dan Sahabat-sahabat Era Salaf lainnya.

Misalnya, ketika Rasulullah mendidik Sahabat Ali. " Ya Ali, kamu sholat, yang khusyu. Jika kamu khusyu, akan ku berikan sorbanku yang hijau atau yang merah, terserah kamu pilih yang mana". Selesai sholat, Sayidina Ali lansung mengatakan Ya Rosulullah, saya menginginkan Sorbanmu yang Hijau. Kata Rosulullah, kamu pasti tidak khusyu karena menginginkan sorbanku yang hijau. Ulangi Sholatmu, begitu seterusnya. Sampai suatu ketika Sayyidina Ali Sholat dicabut panah dikakinya. tetapi dia tidak merasakan apapun, saking Khusyunya.

Tetapi, tidak semua sahabat memiliki tangkapan pengetahuan seperti Sayidina Ali dan sahabat-sahabat generasi pertama - Salaf. Generasi kedua dari sahabat Rosulullah, sudah berbeda. mereka sholat namun Lahirnya saja, batinnya melayang, karena punya kebiasaan Ratusan tahun menyembah berhala. Sehingga Rosulullah mengadukannya ke Allah. Allah memberikan petunjuk pada Rosulullah SAW, "u'budulullah ka annaka tarahu fainlam takun tarahu fainnaklahu yaroka" - beribadahlah engkau kepada Allah seolah-seolah engkau melihat Allah. Tapi, jika engkau tidak melihat Allah, yakinlah bahwa Allah melihatmu". 

Dengan dasar metode pendidikan yang berbeda dan Kontekstual itulah, Sehingga para sahabat yang tidak sekelas dengan sahabat Sayidina Ali dan sahabat generasi pertama, ketika Sholat tidak memejamkan mata, karena harus mencari Allah. Maka, sholat menjadi mudah buat mereka yang tidak sekelas dengan Sahabat Sayidina Ali dan sahabat generasi pertama. Makanya, Boleh sholat sambil mendengarkan suara bakso. tapi, karena di lihat oleh Allah. tidak boleh sholat sambil memesan bakso. Sehingga semua sahabat yang tidak sekelas dengan Sayidina Ali dan sahabat generasi pertama bisa sholat. 

Ketika Rosulullah SAW sedang mengajarkan pengajiaan di masjid, ada seorang sahabat yang tetiba datang dari luar memanggil Rosulullah dengan panggilan “Mat”. Hal Ini sesuatu yang tidak lazim kala itu. karena, semua di larang memanggil Rosulullah dengan sebutan Mat atau Muhammad, "la taj alu dhuua aRRosuli bainakum ghot aikum ba'dtho". Tetapi, ada sahabat yang memanggil Rosulullah dengan sebutan "Mat". Sahabat Sayidina Umar sudah geram, dengan perilaku sahabat tersebut, "Ini orang dari mana, tidak punya sopan santun", Gumam Sayidina Umar. 

Rosulullah mengatakan, sudah Wahai sahabatku, Umar. Paling dia dari Kampung, suruh saja dia masuk. Saat dia masuk, justru dia menanyakan "Mat, saya mau kencing". Rosulullah menjawab; ya, kencinglah. Bukannya mencari Toilet, malah dia kencing di dalam masjid. Sahabat Umar, sudah tidak tahan dengan kelakuan orang ini. Di tariklah pedangnya, hendak di penggal kepala orang tersebut. Rosulullah menahannya, jangan Umar, begitu-begitu juga dia ummatku. Dia datang dari kampung yang jauh. Jika kencing memang suka sembarang Dan hal itu di abadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an " Wa ja al min aksol madinah" - Jika Allah menggunakan kata Akso, maka itu menunjukkan sesuatu yang datang dari pelosok yang jauh. 

Ada juga sahabat, tidurnya di masjid. Jika Rosulullah datang, dia bangun untuk mencium tangan Rosul. setelah itu, ia tidur kembali, tidak ikut Sholat. Selesai Rosulullah Sholat, dia mengejar Rosulullah. Lalu, bertanya "kapan kiamat Ya Rosulullah?". Rosul menjawab ; Engkau itu menanyakan kiamat, bekalmu apa?. Sahabat tersebut menjawab : "Bekalku adalah cinta kepadaMu ya Rosulullah". Kemudian Rosul meninggalkan sahabat itu, Sahabat tersebut mengejar Rosulullah dan berkata; " saya kan sudah jujur, menyampaikkan bahwa saya cinta kepadaMu Ya Rosulullah, apakah engkau cinta kepadaku juga Ya Rosulullah?. Kata Rosulullah, iya, karena engkau cinta kepadaku maka, saya juga cinta kepadamu.

Kata sahabat tersebut, "Yang terpenting ialah Rosulullah cinta kepadaku. kalau Rosulullah cinta kepadaku. Maka, tidak akan mungkin Rosulullah meninggalkanku (kekasihnya) di neraka". Kata Rosul, iya, " Man ahabba ni kana ma aifil jannah". (Asbabul wurudnya hadist ini).

Saking senangnya Sahabat tersebut, dia sampai berlari-lari. Sesaat setelah percakapan antara Rosulullah dengan Sahabatnya tersebut. Sayidina Abu bakar datang tergopoh-gopoh, apakah percakapan tadi itu benar Ya Rosulullah, hanya cinta bekalnya akan di bawa ke surga olehmu?. "Iyya, benar". Hanya Cinta. "Iya". Itulah sebabnya, Abu bakar, hanya mencintai Rosulullah sebagai bekalnya dan akan di bawa ke surga oleh Rosulullah. saking senangnya Abu bakar, mendengar hal itu, dia berputar sampai jubahnya terangkat. Ihwal inilah yang menjadi Manhaj Thoriqotnya Syech Maulana Jalaluddin Rumi yang di sebut dengan Toriqot maulawiyah, yang kini di kenal dengan Thoriqot sufi

Ada juga riwayat yang menceritakan, bahwa Pernah suatu ketika ada sahabat yang bikin geger penduduk Mekkah, saking bodohnya sahabat ini, ia tawaf hanya dengan satu kalimat saja, yakni "Ya karim". Sahabat yang lain bingung, dan menanyakan perkara tersebut pada Rosulullah ; Ya Rosul sepertinya ada aliran sesat. Dari pagi ia Tawaf hanya menyebut "Ya karim". 

Maka, Rosul mencari tahu kebenarannya, ternyata benar adanya. Sehingga Rosulullah mengikuti orang tersebut dari belakang. Hingga Rosulullah pun mengikuti lafadz yang di sebutkan oleh sahabat tersebut. Lalu, sahabat itu mengatakan ; siapa yang mengikuti saya di belakang. awas, saya banting dan pukul kamu?. Akhirnya, sahabat ini tidak tahan di ikuti terus. dia berbalik, memeluk dan membanting Rosulullah dan berkata, kamu Rupanya yang mengikuti saya sedari tadi, saya akan adukan engkau dengan kekasihku, Nabiku?. "Rosul menghela nafasnya dan bertanya, siapa Nabimu?". Nabiku, Muhammad. "Muhammad siapa ?". Muhammad Ibni Abdillah. "Kamu pernah bertemu dengannya?". Belum pernah, nanti saya banting engkau di hadapannya. 

"Rosulullah merasa sedih, ternyata ada ummatnya yang begitu cinta kepadanya, sedang dia belum pernah bertemu dengannya. Rasulullah menangis, sahabat ini semakin bersemangat. "kamu, baru begitu saja sudah nangis", kata sahabat tersebut. Saat Rosulullah menangis, Arsy berguncang, malaikat jibril Turun, wahai Rasulullah, apakah engkau menangis karena di banting orang ini. "Tidak jibril, jangan salah paham. Orang ini tawaf dari pagi sampai jelang Malam, hanya melafadzkan "ya karim", sehingga menggemparkan masyarakatku. maka, aku mengikutinya, lantas dia marah kemudian membantingku dan hendak mengadukannya kepada Nabinya, kekasihnya. lalu ku tanyakan Nabimu siapa?, Dia menjawab Muhammad, Kan itu saya.

Aku terharu, karena begitu cintanya dia, sementara dia tidak pernah bersua denganku. Kata Malaikat Jibril; mengaku saja bahwa engkau adalah Rasulullah Muhammad SAW. "wahai saudaraku, aku ini Muhammad Ibni Abdillah". Sahabat itu lansung memeluk dengan erat sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata ; Ya Rosulullah, saya ini ummatmu, saya belum pernah bertemu denganmu. tapi, saya mengimanimu dan di kampungku saya saja yang paling pintar. Kami tidak tahu apa-apa, Ya Rosulullah. kami hanya tahu "Ya Karim", doa makan, doa masuk wc, dsb. hanya "Ya karim". Tolong, Ya Rosulullah. jika engkau masuk ke surga, ajaklah aku juga, Ya Rosulullah.

Saking senangnya orang ini hendak di ajak ke surga oleh Rosulullah, ia berjoget sambil menangis. Allah memberikan informasi kepada Jibril ; wahai jibril sampaikan kepada Muhammad, sekalipun ia diajak Olehnya ke surga. Dosanya tetap aku hitung. Rosulullah menyampaikkan hal itu, kepada sahabat ini. Orang itu tidak merasa kaget sedikitpun. "Apa, ya Rosulullah, Allah mau menghitung dosaku. Silahkan hitung dosaku, aku tidak takut sama sekali, jika Allah menghitung Dosaku. maka, aku akan mengajak Allah hitung-hitungan. akan ku hitung seberapa banyak dosaku dengan seberapa besar pengampunan Allah kepadaku. Jika Allah Maha pengampun. maka, saya yakin Allah tidak akan menghitung dosa yang sekecil ini", begitu kata sahabat tersebut.

Demikianlah Potret Rosulullah SAW. sehingga dengan metode pengajaran Rosulullah SAW sebagai Rahmatal lil alamin, Ia di terima di setiap kalangan yang jauh sekali dari peradaban. Maka, islam yang sangat sulit di terima bagi orang arab, akhirnya di terima. Orang Arab mengajarkan Tuhan, ada patungnya. Islam tidak ada patungnya. Di arab di ajarkan banyak Tuhan, di Islam diajarkan Tuhan itu Esa. Di Arab tidak ada air, Islam mengajarkan Thoharoh pakai air. Di minum saja susah, ini di suruh pakai mandi. Sudah panas, di suruh puasa. Makanan susah, di suruh zakat. Tawaflah yang paling sulit bagi orang Arab, sebab Orang Arab jika melihat perempuan itu sangat berhasrat, lihat kaki saja sudah sangat bernafsu. Sementara Islam mengajarkan Saat thawaf, memperlihatkan muka Dan saat yang bersamaan lelaki tidak di perbolehkan menggunakan kain yang berjahit.

Makanya, memahami Rosulullah SAW itu tidak mudah. Kenapa?, sebab bagaimana mungkin seorang yang garang, Panglima perang seperti Sayyidana Umar bisa takluk dan tunduk pada seorang Muhammad yang biasa-biasa saja. Bagaimana mungkin seorang Konglomerat, Abu Bakar, mau menuntun unta Rosulullah. Bagaimana mungkin seorang Gadis belia, kurang lebih belasan tahun, gembira Ria di nikahi Rosulullah yang berusia 50 Tahun. Ceritanya bisa kita tahu, tapi suasana psikologisnya tidak bisa kita tangkap.


**


Rasulullah SAW, punya jama'ah generasi pertama namanya Sahabat - Salaf. generasi kedua namanya Tabi'in, generasi ketiga namanya Tabi tabi'in - Khalaf. Sedangkan, kita ini adalah generasi para ulama Dan cara pengajarannya sangat berbeda. Dia arab sana, Dulu Rosulullah mengajarkan makan dengan menggunakan 3 jari, masih bisa di jalankan sampai hari ini. karena, di Arab makannya Kurma dan roti. Begitu sampai ke indonesia makanya sudah tidak Kurma dan roti lagi. tapi, coto, soto, mie, dsb. maka, makan dengan 3 jari sudah bukan menjadi sesuatu yang mudah. Di arab kurban dengan Unta, di indonesia tidak lahir unta, hanya ada kerbau dan sapi. maka, Jangan memaksakan diri berkurban dengan unta. Di Arab masih bisa berjenggot dengan utuh. tetapi, di Indonesia sebahagian besar Rasnya adalah Ras mongolia dan melanesia yang tidak berjenggot. maka, dari itu ulama-ulama awal yang datang ke indonesia tidak pernah meributkan simbol-simbol yang ada.

Di awal-awal saja al- Qur'an tidak di tulis. karena, sahabat menghafal Al Qur'an. Orang hafal tidak perlu menulis (bapak saya hafal wajah mama saya, sehingga tidak perlu membawa foto mama saya kemana-kemana). Setelah Rosulullah meninggal, sahabat menulis Al Qur'an. Untuk apa?. Untuk tabi'in, Tabi' tabi'in dan generasi kita yang tidak bertemu Rosulullah SAW. 

Para sahabat meninggal, tabi'in mengajarkan Al Qur'an ke generasi selanjutnya. Al Qur'annya para sahabat terlalu Sulit dan rumit, sebab tidak memiliki tanda baca. maka, kemudian di kasih titik-titik oleh "Abul Aswad Adduali". Di sebar lagi ke generasi selanjutnya, ternyata titik-titik saja Tidak cukup. maka, di beri tanda baca (Dhommah, Fatha dan kasrah atau sakkal). Yang memberikan sakkal, bernama Syeh Kholil Ahmad al faraidi. 

Al- qur'an Di sebar lagi, ternyata yang mambaca Al Qur'an bukan cuman orang Arab semata. karena, Al Qur'an adalah Rahmatal lil alamin. Kita kalau mengerti dan paham proses kodifikasi Al Qur'an, ketika masuk ke daerah-daerah yang bukan Arab pasti tahu. Maka, dari itu muncullah Ilmu tentang Al Qur'an yaitu "Atajwid fi qiroatil qur'an" yang di tulis oleh "Abu Ubai Qosim bin salam". (Penjelasan ; Baca Tulisan Bid'ah, khilafiyaj dan titik temu di Postingam lainnya)

**


Terdapat perubahan besar saat Islam memasuki Tanah Nusantara. Dimana saat itu, bangsa Nusantara sangat susah di masuki islam. kenapa?. Karena, Dulu bangsa ini di Kuasai oleh Agama Hindu. Kasta Tertinggi mereka adalah Kasta Brahma. Sedangkan Kasta Sudra - Kelas petani dan pedagang, tidak di perbolehkan membicarakan agama. Artinya, jika Islam di sebarkan ke INDONESIA oleh para pedagang dan Petani, secara Metodologis tidaklah Rasional. 

Dalam bahasa agama, ada dua tempat yang di berkahi, yaitu Masjidil Harom dan masjidil Aqsa. Peradaban Manusia di Masjidil aqso inilah yang bergerak ke Eropa - Yahudi dengan Tauratnya dan Nasrani dengan Injilnya. Yang bergerak ke Timur, yaitu Islam dengan Al qur'an. 

Ukuran bangsa yang maju dan tidak, tidak terletak pada peradaban siapa yang tua. Tetapi, terletak pada kesiapan eksplorasi sebuah bangsa melihat dan menyambut perubahan. Dulu, Eropa juga harus memaksakan peradabannya untuk menerima perubahan, yaitu Renaisans. Setelah sebelumnya mereka mengalami Fase kegelapan - Terkunci di benua mereka masing-masing, tidak mendapatkan asupan pengetahuan dari luar. 

Mengapa mereka lebih maju?. Iya, karena mereka adalah sebuah bangsa yang tidak bisa berkompromi. Mereka Punya Musim dingin, yang apabila musim itu datang, mereka mengalami kesulitan. Kondisi, semacam itulah sehingga mereka harus berpacu, agar bisa bertahan. Sebagaimana yang saya sampaikkan diatas.

Di titik itulah, semua bangsa untuk bisa survive, maka mereka membuat atau menghasilkan sesuatu - produksi. Lantas, siapa yang akan menjadi Konsumernya, sementara konsumsi terbesar adalah Konsumsi dalam negeri. Amerika Memproduksi sesuatu, untuk di pakai di dalam negeri. Syukur-syukur, jika di pakai di luar negeri. 

Misalnya, bangsa kita juga punya olahraga. Tetapi, Sepak bola adalah olahraga bangsa pemenang, sehingga olahraga tersebut di ekspor kepada bangsa-bangsa lainnya. Kita juga punya seni bela diri yang cukup banyak. Tetapi, Bangsa pemenangnya adalah Korea, China dan Amerika. Maka, seni beladiri dari tiga negara itulah yang kita impor. Kita juga punya Model Rambut. Tetapi, bangsa pemenang adalah Amrika, korea dan eropa. makanya Model rambut yang menjadi Trend di ketiga negara itu yang trend. Kita juga punya musik, tetapi karena bangsa mereka adalah bangsa Pemenang. Makanya, kita mengimpor musik K-POP, Rock, metal, Blues dan Jazz.  

Padahal, sebenarnya kita lebih maju. Orang Arab, alat musiknya Adalah Terbang, terbuat dari kayu dan Kulit. Mudah sekali cara buatnya. Orang Eropa, alat musiknya adalah Gitar. Terbuat dari Kayu dan senar. Gampang bikinnya, tinggal mengatur Notasinya. Sedangkan bangsa kita, Alat musiknya dari Gamelan. Terbuat dari Logam. Hanya bangsa yang menguasai Ilmu pertambangan yang mapan dan Penguasaan Metalorgi yang luar biasalah yang bisa. Tetapi, kita belum menjadi bangsa pemenang. Sehingga, kita Susah mengekspor alat musik itu keluar. 

Dalam cerita-cerita besar, kita juga punya cerita-cerita besar; orang Eropa punya kisah tentang Cinderela, kita punya cerita tentang bawang putih dan bawang merah. Orang Eropa punya samson, orang Arab punya Sam'un, kita punya cerita sangkuriang dan Si pahit lidah. Orang eropa punya Romeo dan Juliet, orang Arab punya cerita Laila Majnun, kita punya cerita Andi-andi lumut, Diah pitaloka dan tenggelamnya Kapal Van Der Vijk.

Bahasa kita juga tidak bisa di rendahkan ; orang Eropa bilang Rise, orang Arab bilang Rush. Orang indonesia (kalau masih di sawah di sebut padi, kalau sudah di panen namanya gabah, kalau sudah di giling namanya beras, kalau patah-patah namanya menir, kalau sudah di masak namanya nasi, kalau di bungkus pakai daun pisang namanya burasa, lontong. kalau di bungkus pakai janur atau daun pandan namanya Ketupat, di curi satu namanya sebutir nasi, kalau di haluskan namanya bubur, pantatnya hangus namanya kerak). Di luar indonesia, sebutan Nasi hanya Rise dan Rush. Inilah alasan sehingga kita tidak boleh malu menjadi bangsa indonesia.

Selain itu, sebelum islam masuk bangsa ini telah menjadi bangsa yang beradab, bangsa ini bukan bangsa kecil. Tahun 1220 ke atas sebelum 1300 sudah mampu mengalahkan kedigdayaan Mongolia, Eropa dan Arab, yaitu kerajaan siangosari dan sriwijaya. 

Mengapa hal itu hilang, padahal dulu kita Punya Kemalahayati, kaliyama, Gajah mada?. 

"Faktornya bisa banyak dan yang paling penting untuk kita ketahui adalah Trend dunia telah berubah saat itu, Dari emas ke rempah-rempah. Kejayaan bangsa kita Dahulu itu di era emas. Begitu masuk era rempah-rempah, Peradaban telah di kuasai eropa. Padahal, Rempah-rempah juga berasal dari Indonesia. Kita bisa saja lansung menjualnya ke eropa. Tetapi, Jalur perdagangannya di kunci oleh Kadim - Kamar dagang orang belanda yaitu VOC dan mereka mengambil semua rempah-rempah indonesia. 

Akibatnya kita tidak bisa lagi menjual hasil bumi kita sendiri, karena Tahun 1515 pintu perdagangan - Selat Malaka di Kunci sama Orang Portugis. Tahun 1511 mereka menginjakkan kaki di Bumi Nusantara, Tahun 1515 Alborqorque mengalahkan paramaisyuara atau Sultan bekat Iskandar Syech. DI situlah juga Titik balik Trend Dunia berubah, dari negara Maritim ke negara Daratan. Hampir semua kerajaan Bertransformasi menjadi negara daratan. 

Hal itu terulang kembali, ketika Singapura dan Malaysia masuk kedalam Negara Persemakmuran inggrish. Terkahir, Oleh Inggrish, Malaysia dan Singapura di beri 1 jam lebih awal ketimbang Jakarta. Mereka melanggar teori bujur dan teori lintang. Artinya keuntungan ekonominya sangat luar biasa di keuangan digital, karena Bursanya buka satu jam lebih awal. 

Basic Bangsa kita memang adalah bangsa yang beragam. Tetapi, Bersepakat dengan satu negara. Arab adalah bangsa satu, tetapi bersepakat dengan puluhan negara. Eropa juga demikian. Sedangkan kita, berbeda. Pulahan bangsa di pikul oleh satu negara. kita memiliki pilihan yang berbeda. Pilihan bangsa yang di sebut, " waja al nakum su ubaw wa qobail ila li taaruf". Di sinilah indonesia tempatnya, Arab tidak di temukan bangsa yang berbeda-beda, mereka satu bangsa, Eropa pun demikian yang melahirkan negara-negara lainnya. Di indonesia ada begitu banyak bangsa yang di pikul oleh satu negara yaitu negara Republik Indonesia. Hal ini juga telah saya kemukakan diatas. 

Ihwal itulah, Sehingga para Wali, Ulama dan leluhur kita saat mendirikan bangsa yang berbeda suku, Agama dan Ras ini menggunakan Konsep dan Gagasan Rosulullah SAw, tentang Masyarakat yang berbeda-beda tetapi hidup saling bertanggung jawab, " kulluqum ro'in wa kulluqum mas'ulun an Ro'iyati" - kalian semua adalah para pemimpin dan kalian semua harus hidup bertanggung jawab". 

Terma Raja dan Hamba di lebur. Sahaya menjadi saya. Dari situlah, mestinya kita tidak perlu khawatir, se Mayoritas apapun Kaum muslim indonesia, TIDAK AKAN PERNAH MENJADI DIKTATOR. Sebab, kita Malu sama Rosulullah. Kecuali, kawan-kawan yang A History, yang menganggap Konsep awal Muslim Indonesia, adalah Konsep kafir. 

Konsep Ro'iyat - di serap kedalam bahasa indonesia menjadi Rakyat inilah yang di terapkan di indonesia. Jadi, orang bisa berbeda agama, tetapi, "Lakum dinukum Waliya din". Ro'iyat - Rakyat itu adalah masyarakat yang berbeda-beda, tetapi hidup saling bertanggung jawab. Bukan, "People". Sebab, Terma People adalah Fox Populi Fox Dei - suara Mayoritas adalah suara Tuhan. Begitu menjadi Mayoritas, Tuhan Di klaim. Makanya, Khilafah, tidak cocok di Bangsa ini. Kita juga bukan Komunis. Karena Komunis itu identik dengan Diktator Proletariat, begitu kelompok Proletariat menjadi kuat, dia menjadi Diktator. 

Satu-satunya bangsa yang mengadaptasikan kalimat "Ro'iyati" menjadi kalimat Rakyat adalah konsepsi ulama-ulama indonesia.

Jika Sudah Ro'iyati (Rakyat). maka, tidak ada lagi kata Kafir, karena Kafir ialah orang yang menentang Allah dan memusuhi kaum muslim. Kalau sudah hidup bersama namanya dzimmi. Kalau sudah saling bertanggung jawab namanya Ro'iyat. ketika para ulama telah menyebut kita dengan sebutan Rakyat, maka jangan lagi kita turunkan derajat Ro'iyat menjadi kata kafir. sebab, sudah tidak ada lagi Kafir di indonesia. 

Kalau rakyat sudah berkumpul bersama-bersama, berbicaralah yang baik-baik. maka, konsep yang di ajarkan ialah " waa syawirum fil amri". Ketika rakyat telah berkumpul bersama dan berbicara bersama. maka, konsep yang di tawarkan ialah Musyawarah. Dalam bermusyawarah, jangan mau menang sendiri, Toleransi, "Tafassahu fil majalis". maka, kemudian di kenal dengan Istilah Majelis. ketika menjadi NKRI, Create Tertingginya bernama, "Majelis Permusyawaratan Rakyat". Ketika Rakyat mengangkat pemimpin harus seluas cakrawala yang di ajarkan Allah " wasiya kursi yu hus samawati". maka, Kedudukannya bernama kursi, ada kursi presiden, ada kursi Gubernur, ada kursi Menteri. 

Konsep besar yang sangat luar biasa tersebut, di perkenalkan oleh para Wali, saat suku bangsa kita masih dalam bentuk Nusantara. 

Teritori Ro'iyat - Rakyat, disebut dengan Wilayah. Wilayah itu daerahnya para Wali. Wilayah inilah yang kemudian bersatu ke dalam NKRI. Ro'iya ketika berkumpul, namanya Musyarokah - Masyarakat. Kalau terjadi perselisihan, ada Konsep "wasyarihum fil amri - Musyawarah". 

Di titik  itulah, saya kerap bertanya?. dimana ada sebuah negara dengan struktur keagamaan islam paling total, di kolom langit ini?. Tidak ada kita temukan. Selain, hanya di indonesia. Maka, jangan sekali-sekali engkau menyebut negara ini, negara Thogut. sebab, rakyat, musyawarah, kursi dan wilayah adalah bahasa resmi yang tertuang dalam UUD negara, yang di konversi dari bahasa Al Qur'an.

Akhirnya kita memahami bahwa kita ini adalah pengikut Rosulullah. Tapi, bukan pada pangkat sahabat, tabi' in atau tabi' tabi in. Tetapi, Kita berpangkat pengikut para ulama.


**

Beragama itu biasa sajaa. Maka, seringkali kita dapati, dulu bahkan sampai hari ini masih sering terjadi; sholat dhuhur itu jam 12. tapi, kadang kala terlambat sampai jam 2. karena, jama'ahnya masih ada di sawah, di kebun. Lantas, adzan di kumandangkan. karena, lama menunggu jama'ah. maka, mereka melantunkan puja pujian. Begitu kita sholat, untuk Khusyu sangat susah. karena sinyalnya kita jauh sekali, pemancar yang kita pakai adalah pemancar lokal, yang ketika Lewat penjual bakso, sinyal hilang-hilang. Makanya, para ulama mengajarkan, jika dalam sholatmu tidak khusyu, kepalamu bocor. maka, selesai sholat tambal, itulah dzikir. 

Dzikir dengan geleng-geleng kepala, sekarang banyak yang protes. kenapa, dzikirnya sambil kepala di goyang-goyang. Bukankah sahabat jika berdzikir, ia terdiam. Iya, sahabat sangat dekat dengan Rosulullah, batinnya khusyu kepada Allah, karena Mendapatkan Teatring - Hotspot Rosulullah SAW. Sedangkan kita ini, berjarak waktu dan ruang dengan Rosulullah SAW. jika di suruh dzikir, dengan diam, kita Malah tertidur. Puasa juga sama, orang indonesia puasa tidak terlalu khusyu. sebab, keluar rumah ada mangga, ada belimbing, ada jambu. Kalau di arab keluar rumah ketemunya padang pasir, sehingga bisa lebih khusyu. Maka, di sini lebih sering di perintahkan untuk tidur, dalilnya apa " Naumi shaumi min ibadah"

Haji juga sama, karena antrian - Daftar tunggunya lama sekali. makanya, orang-orang, kerap menempelkan masjidil harom untuk latihan -  ihramnya benar, niatnya benar. tapi, ka'bahnya triplex, inilah yang di sebut Manasik Haji.

Artinya kita harus mengetahui pangkat kita, derajat kita, bahwa Letak Mekkah jauh sekali dengan indonesia. Ada jarak waktu dan jarak geografis. Hal ini, jika di pahami. maka, islam kita tetap menjadi islam yang ramah dan islam yang merangkul, islam yang tidak kasar dan gasak grusuk. Mampu mengayomi seluruh karakter manusia yang berbeda seperti Rosulullah yang " anihktum khorisun alaikum bil mu'mina roufur rohima".


**

Untuk point ini, saya tutup dengan sebuah konsep, bahwa Islam di zaman Rosulullah SAW, sangat mengusai di semua segmen kehidupan. Sehingga Yahudi dan Nasrani ikut masuk ke dalam bahagian kepemimpinan Rosulullah SAW, tertuang di dalam Piagam Madinah. Mengapa?. Karena, Rosulullah SAW Bertugas sebagai Orang yang menegakkan, "Illaladzina amanu wa aminussholihati". 

Tetapi, ayat ini di awali dengan, "Wattini wa dzaitun, Waturizinina, wa Hadzal baladil amin". 

"Wat tini - Buah Tin adalah sumpahnya Allah untuk Nabi Nuh. " Wa Dzaitun - Buah Zaitun adalah sumpahnya Allah untuk Nabi Ibrahim dan Nabi Isa. " Wa turisinina - Gunung Tursina adalah Sumpahnya Allah untuk Nabi Musa. Lalu, sumpahnya Allah untuk Nabi Muhammad SAW, apa?. Yaitu, " Wa Hadzal baladil amin - Dan demi keamanan sebuah bangsa dan negara". 

Artinya, kalau mau membangun, " wa amanu sholihat". Jangan lupakan, " Baladhil amin". Nah, ahsani taqwim - Bentuk terbaik manusia indonesia ini yang paling ribet. Sebab, hampir seluruh bentuk terbaik manusia terdapat di Indonesia. Arab itu hanya satu bangsa yang di pikul oleh puluhan negara. Eropa pun satu bangsa - Bangsa arya, di pikul oleh puluhan negara. Tetapi, indonesia Puluhan bangsa di pikul oleh satu negara. Makanya Indonesia lebih berat dan lebih kompleks.

Lantas, Bagaimana membentuk bangsa yang aman bagi kaum muslim?. Nah, inilah bahagian terberat bagi umat islam indonesia. Tetapi, kita tidak bisa bertahan dengan "Amanus sholihat", tetapi melupakan "Baladhil amin". Makanya, akhir-akhir ini bangsa kita agak sedikit keras. HTI di pukul oleh pemerintah, karena mereka mengajarkan "amanus sholihat", tapi konsep baladhil aminya adalah Palestina. Tidak cocok di terapkan di indonesia. "Wa ulil amri mingkum - Kumnya islam sendiri. Padahal di indonesia, bangsanya dan agamanya berbeda-beda. 

Ikhwanul Muslimin, mereka juga menebarkan, " illalladzina amanu wa amilusholihat". Tapi, konsep Baladhil aminya adalah Mesir. Teroris-teroris juga menegakkan "Amanu sholihat", tapi konsep Baladhil aminnya adalah konsep afghanistan. Jelas tidak bisa di terapkan di indonesia. 

Menciptakan "Illalladzina amanu wa aminus sholihat", dengan Konsep Baladhil amin. Indonesia sudah di temukan rumusannya, yaitu Pancasila. Sila pertama, Yang pokok adalah "qul huwallahu ahad". Tetapi, kalau di bunyikan seperti itu, maka ribut dengan Agama dan Bangsa lain di dalam tubuh indonesia. Maka, di Bunyikan, dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Di titik itulah yang paling berat menjalankan amanu Sholihat dalam Konsep Besar Baladhil amin. Karena semua orang Ingin menjalankan konsep tersebut, tetapi melupakan masa lalu, bahwa Kita bersaudara Dari Rahim Ibrahim.


Allahumma Sholli ala' Muhammad Wa ala lai Muhammad...!



* Pustaka Hayat
* pejalan Suyi
* Coretan Nalar Pinggiran
* RST









Jumat, 23 Oktober 2020

NABI MUHAMMAD SAW. SANG PEMBERI SYAFAAT



Kelak, alam akan hancur sehancur-hancurnya. Gunung-gunug meletes, gempa bumi, air tumpah ke darat, halilintar menyambar, planet-planet bertabrakan dan semua yang hidup akan mati bersamaan, tanpa persiapan termasuk para malaikat. Saat itulah Allah berseru-seru "Limanil mulkul yaum (siapa penguasa hari Ini)"; mana itu Fir'aun yang mengaku Tuhan, Mana Abraha, mana Namrud, Mana Mussolini, mana Hitler, mana itu Husni mubarok. Mana Soeharto. Tidak ada yang muncul. sebab, sudah mati semua, Allah lalu berkata " Laailaha illa Ana (tiada Tuhan selain Aku). 

Waktu itu Allah Sombong, jika Allah sombong itu pantas sebab bunyi Hadis Qudsinya "Al qibriayu li ba shi (sombong itu jubahku)". Maka, itulah jika ada manusia yang sombong. Pelan-pelan saja. 

Singkat cerita, Di hidupkanlah malaikat-malaikat, lalu di utuslah Jibril dan Mikail, untuk membangunkan kekasih Allah yakni Muhammad SAW. bangun dari kubur seperti orang yang bangun dari tidur, mengusap-mengusap mata kemudian menoleh ke kanan, ada jibril. menoleh ke kiri, ada Mikail. Baginda Nabi lalu berkata : " ayyu yaumin hadza ya Jibril (ini hari apa ya Jibril)". Jibril : "hadza ma wa adha rahman (hari yang di janjikan oleh Allah). Nabi :  "jika hari ini adalah hari kimat. lalu "ayyna ummati (mana ummatku).

Subhanallahu, belum pernah saya baca latar belakang pemimpin besar seperti seorang Baginda Rasulullah SAW. dari dunia sampai akhirat, dia cinta terhadap ummatnya. dari dunia sampai akhirat, dia bela ummatnya. Bangun dari mati, tau bahwa hari telah kiamat, yang pertama di tanya adalah ummatnya. Jibril ; ummatmu?. engkau adalah manusia pertama yang di bangkitkan.

lalu, menurut Riwayat, Jibril mengantar Rosulullah ke Surga.

Setelah berbangkit dan orang-orang dikumpulkan dipadang Mahsyar. Mereka akan sibuk memikirkan dirinya sendiri, tidak terkecuali Para Nabi. Akan tetapi, Ada satu Nabi, yang saat itu dimintai pertolongan yaitu Nabi kita Muhammad Saw. Hal itu sebagaimana SabdaNya : " Aku Penghulu manusia di hari kiamat. Pada hari itu, Allah SWT mengumpulkan seluruh Manusia, sejak generasi pertama sampai Generasi terakhir disuatu tempat ".

Semua manusia, saling memandang dalam kebingungan. Sebab, Matahari begitu dekatnya, mereka kepanasan dan menanggung kesulitan yang tak sanggup Diemban. Saat itulah hari dimana, berdasarkan Firman Allah ; " Yauma la yan Fa u malun yauma banu (Hari itu, dimana harta tak lagi ada artinya, anak-anak tak lagi jadi beban dan orang-orang sibuk dengan dirinya sendiri)". 

" Mereka berkata-kata?, tahukah kalian apa yang kita alami ini?. Tahukah kalian apa yang sedang kita hadapi?. Tahukah kalian orang yang dapat memberikan syafaat kepada Tuhan buat kita?, sebahagian mereka berkata pada sebahagian yang lain, 'bapak Kita, Adam".

Disabdakan Oleh Nabi Saw bahwa mereka mendatangi Adam dan berkata, " Wahai Adam, Bapak Ummat Manusia. Allah SWT menciptakanmu dengan KuasaNya, meniupkan Rohnya kedalam Dirimu, memerintahkan para Malaikat untuk Bersujud, dan menempatkanmu disurga. Maukah engkau memintakan syafaat kepada TuhanMu untuk kami?. Tahukah kamu apa yang kami alami dan menimpa kami saat ini?".

Adam Menjawab, " Sesungguhnya Tuhanku saat ini sangat marah, hari ini. Dia tidak pernah marah seperti itu sebelum dan sesudahnya. Aku sibuk mengurusi diriku, pergi saja ke yang lain. Pergilah kepada Nuh". 

Mereka pun mendatangi Nabi Nuh dan berkata, " Wahai Nuh, engkau adalah Rosul setelah Adam yang diutus kepada penduduk bumi. Allah SWT menilaimu sebagai hamba yang banyak bersyukur. Tahukah kamu apa yang kami alami dan menimpa kami saat ini?. Maukah engkau memintakan syafaat kepada TuhanMu untuk kami?. Nuh Menjawab: " Sesungguhnya, Tuhanku saat ini sangat marah, pada hari ini. Dia tidak pernah marah seperti itu sebelum dan sesudahnya. Aku sibuk mengurusi diriku, pergi saja ke yang lain. Pergilah kepada Ibrahim".

Kemudian mereka pun mendatangi, Ibrahim dan berkata : " wahai Nabi Allah dan kekasihNya, mintakan syafaat untuk kami. Tahukah engkau apa yang kami alami saat ini?". Ibrahim menjawab, "Sesungguhnya, Tuhanku saat ini sangat marah, pada hari ini. Dia tidak pernah marah seperti itu sebelum dan sesudahnya. Aku sibuk mengurusi diriku, pergi saja ke yang lain. Pergilah kepada Musa". Lalu mereka pergi kepada Musa dan berkata : " Wahai Musa, Allah SWT melebihkanmu dengan risalah dan kalamnya. Mintakan Syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tahukah engkau apa yang kami alami saat ini?".

Musa berkata, "Sesungguhnya, Tuhanku saat ini sangat marah, pada hari ini. Dia tidak pernah marah seperti itu sebelum dan sesudahnya. Aku sibuk mengurusi diriku, pergi saja ke yang lain. Pergilah kepada Isa". Mereka lalu mendatangi Isa dan berkata : " Wahai Isa, Engkau adalah utusan Allah dan kalimatNya disampaikkan kepada Maryam serta Roh dariNya. Engkau juga dapat berbicara saat masih dalam buaian. Mintakan syaafat kepada TuhanMu untuk Kami?".

Isa menjawab, "Sesungguhnya, Tuhanku saat ini sangat marah, pada hari ini. Dia tidak pernah marah seperti itu sebelum dan sesudahnya. Aku sibuk mengurusi diriku, pergi saja ke yang lain. Pergilah kepada Muhammad ". 

Mereka pun mendantangi, Nabi Muhammad dan berkata: " Wahai Muhammad, Engkau adalah utusan Allah dan Penutup para Nabi. Sesungguhnya Tuhan Mengangkat engkau Ya Rosulullah, ke tempat atau kedudukan yang terpuji. Mintakanlah syafaat kepada TuhanMu untuk Kami. Tahukah engkau, apa yang kami alami saat ini?".

Maka, Nabi Muhammad Bertolak hingga sampai Dibawa arsy. Beliau bersimpuh dan bersujud kepada Allah. " Kemudian Allah membuka pintu Hatiku untuk memujiNya yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumku", Kata Nabi. Kemudian, Allah berfirman, " Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan mintalah, Niscaya permintaanmu akan dikabulkan". Lalu, Aku Mengangkat Kepalaku, seraya berucap, " Ummatku, wahai Tuhanku. Ummatku, Wahai Tuhanku, Ummatku".

Kala itu, hanya ada satu pemimpin yang memanggil ;  " ummati ana laha, ta'ali (ummatku sini)". Ummat yang mana yang di panggil?. ada hadist yang berbunyi ; " inna ummati ya tuna yaumal kiama hurran muhajjalin min astaril wudhu ( ummatku esok menghadap Allah dengan muka berseri karena wudhu)". 

" Wahi Muhammad, Bangkit dan Syafaatilah. Syafaatmu akan diterima". Masuklah kedalam Surga dari kalangan ummatmu yang telah engkau Syafaati.

Semoga, kita termasuk dari kalangan Ummat Nabi Muhammad Saw yang Kelak mendapat Syafaat di Yaumul Qiyamah.

Panggilan yang Disukai Rosulullah Saw Kelak, sebelum semua Mahkluk dikumpulkan dipadang Mahsyar. Manusia yang pertama kali dibangkitkan dari Kubur Ialah Sayyidul Wujud Muhammad Shallallahu alaihi wassalam. Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membangkitkan Nabi.

Dalam sebuah Hadist, Rosulullah Saw menceritakan: Kemudian Jibril memanggilku, Wahai Muhammad. Aku tidak menjawab. Wahai Ahmad, aku tidak menjawab. Wahai Abal Qosim, aku juga tidak menjawab. Wahai Manusia yang Paling Mulia dari Ciptaan Allah, aku tetap tak menjawab. Jibril meneruskan panggilannya; Wahai Yang Paling Mulia dari seluruh Para Nabi. Aku masih tetap tak menjawab.

Dalam sebuah riwayat dinukilkan, jibril kemudian menemui Robbnya : Ya Allah Sungguh Engkau Maha Mengetahui. Engkau mengutusku untuk memanggil KekasihMu Muhammad. Sudah ku panggil dengan semua Namanya, tetapi Dia tidak menyahutiku. Allah SWT lalu Berfirman : Panggilah saat ini Muhammad dengan Nama yang paling Ia Cintai. Panggilah Muhammad saat ini dengan nama yang paling Ia senangi.

Kemudian Jibril diajarkan Dengan TuhanNya, Nama Itu adalah "Ya Syafi'al Mudznibin". Wahai yang akan memberi syafaat pada orang-orang yang berdosa. Spontan Rosullah Menjawab : "Faakulu Labbayk".

Karena sesungguhnya Rosulullah dipersiapkan untuk memberikan syafaat kelak diyaumil qiyamah.

Begitu Cintanya Rosulullah kepada Ummatnya, sekalipun seorang Pendosa. Untuk itu, jangan sampai kita melakukan suatu kedzoliman yang akan membuat Rosulullah berpaling kelak.

Sebab, satu-satunya harapan kita kelak di Yaumul Qiyamah adalah Syafaat beliau. Salah satu petikan Doa yang Diajarkan Az-Zahro Puteri Rosulullah : Ya Allah Jangan jadikan Shirot (Jalan akhirat) sebagai sesuatu yang menggelincirkan dan Jangan biarkan Muhammad berpaling dari Kami.

* coretan Pena Nalar Pinggiran

Selasa, 20 Oktober 2020

KORUPSI MAKIN SUBUR, SEBAB KITA LUPA MENDEDAH NILAI PADA PARA PEMDAHULU : ESAI (27)



"Robert Klitgard", mengatakan korupsi adalah kombinasi antara monopoli kekuasaan, yang di dukung oleh kesewenang-wenangan dalam membuat keputusan. namun, minim pertanggung jawaban. Senada dengan hal itu, Bangsawan inggris bernama "Lord Acton" sangat terkenal dengan kalimat pendeknya, yang berujar "kekuasaan cenderung korup". Diktum ini bukan saja relevan. tetapi juga, ingin menyadarkan kita bahwa kekuasaan cenderung di selewengkan oleh penguasa. Sementara, "Steven Lukes" memahami kekuasaan sebagai kemampuan memproduksi pengaruh dan kekayaan.

Keakutan mental korup di hampir semua entitas bangsa ini terutama pemimpin, birokrasi dan pejabat publik kita yang paling terpapar. Padahal gema reformasi adalah penanda matinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme bersama rezim otoritarianisme (orba).

Faktanya, kita kini berada pada fase "Feodemokrasi". Bentuk dan tata kelolanya adalah demokrasi. Tetapi, mental dan pelakunya masih seperti raja-raja di masa lalu, yaitu Feodalistik.

Lingkaran iblis ini masih dan sedang berlansung, Uniknya lagi adalah banyak mantan aktivis di dalamnya dan mereka bergembira.

Reformasi birokrasi yang mereka teriakkan 20 tahun silam adalah omong kosong. Jokowi datang dengan revolusi mental yang kehilangan gemannya. Sebab, praktek kolusi dan nepotisme berakhir di landscape kamera bahkan OTT KPK di nilai tidak efektif.

Kita adalah bangsa Dengan penduduk Mayoritas muskim terbesar di dunia. Tidak ingatkah mereka bahwa dalam Islam, kehalalan pendapatan mesti terverifikasi dari prosesnya. Jika Prosesnya mungkar, dibuat apapun, sifat hartanya tetap tidak halal, begitu terminologi fiqih dalam Islam.

Lucunya lagi, hal itu dianggap lampiran hidup yang tidak terlalu penting diurus, yang pasti hasilnya banyak untuk di nikmati. Padahal peradaban terendah manusia adalah mengunyah harta lewat jalur gelap.

Untuk itu, kita sejenak bertamasya pada sejarah, menyerap nilai yang menubuh pada pribadi pemimpin, pejabat publik dan politisi kita dahulu, yang telah mengukir kegemilangan sebuah era dengan tinta emas.

Soekarno mislanya, dalam Cyndia Adams, penulis Biografinya menuturkan, "Simpanlah uangmu pada Bung Karno, yakinlah uangmu tidak akan berkurang. Sebab, kekayaan bagi Bung Karno tidak begitu penting. Rakyat indonesia tahu bahwa Bung Karno tidak akan tergiur dengan Uang".

Tidak hanya itu, pengakuan Pardede, orang yang sangat dekat dengan Bung Karno yang melihat kenyataan bahwa betapa Getir dan mengharu birunya kehidupan perekonomian seorang Bung Karno. bahkan, Pardede pernah di todong oleh Bung Karno untuk di pinjamkan uang Atau tentang Putu Sugiantiri, ajudan terakhir Bung Karno yang terpaksa harus membayarkan buah rambutan karena Si Poetra Fajar tidak memiliki Uang.

Ada juga kesaksian Ali Sadikin (Ex Gubernur Jakarta), saat menjabat sebagai Menko Maritim, ditanya oleh Bung Karno : apakah bisa membantu bisnis mertua saya (Bung Karno), tentang perjanjian sebuah pelabuhan. Tetapi, Ali Sadikin mengatakan "Tidak bisa". Sebab, peraturannya sudah demikian. Kata, Bung Karno, "Ya sudah jika demikian". Hal itu tidak membuat Bung Karno marah dan dendam, sebab kelak Ia mengangkat Mayjen KKO Ali Sadikin sebagai Gubernur Jakarta.

Apa yang tidak bisa Si Poetra Fajar itu lakukan atas nama seorang Presiden, atas nama pendiri bangsa Ini. Atas nama orang yang berjasa besar untuk hadir dan berdirinya bangsa ini. Tetapi, Ia tak lakukan. Karena harga diri, moralitas dan Integritasnya lebih mahal dari uang yang bergambar dirinya.

Hatta misalnya, ketika menjabat sebagai Wakil Presiden sampai pensiun sebagai Wakil Presiden tidak mampu membeli sepatu bermerek Bally, hanya karena tidak memiliki uang. Uang pensiunan sebagai Wakil Presiden dan uang dari hasil menulis kolom di berbagai media, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum. Tidak hanya itu, kesaksiaan Ali Sadikin, mantan Gubernur Jakarta yang dibikin tercengang oleh Si Poetra Subuh ini. karena, meminta pemotongan tunggakan listrik yang menunggak akibat terkuras dengan biaya sekolah anak-anaknya.

Di akhir hayatnya, Hatta memang tidak meninggalkan uang yang banyak dan kehidupan yang Glamor. Hidupnya lebih banyak berkisah tentang pergulatan Ideologis, Kesederhanaan hidup dan kisah kehidupan yang mengharu biru, yang kadang membuat mata kita sabak.

Jika saja Hatta mau, semua bisa ia lakukan atas nama pendiri Negeri ini. Tetapi, ajaibnya ia bisa mengontrol Hasrat dan keinginannya, saat berada dipuncak kekuasaan.

Haji Agus Salim, misalnya : menurut tokoh Muhammadiyah, Kasam Singodimedjo, dalam buku “seratus Tahun Haji Agus Salim”, menilai kepribadian HAS adalah manusia pintar, asal minang ini, Sebagai manusia cerdas. Hebat diplomasi, mentor Soekarno tentang kebijakan luar negeri. Ia memiliki banyak kelebihan. Salah satunya menguasai dan mampu menulis dengan 8 bahasa yang berbeda. Tetapi, ia punya kelemahan. Kelemahannya adalah hidupnya “Melarat”. Pindah dari satu gang banjir ke gang buntu.

Tentang DN. Aidit : orang Kaya, Tanah dan sawahnya sejauh mata memandang di kampungnya. Tetapi, memilih melarat demi membesarkan partainya, demi terwujudnya masayarakat yang berkeadilan. Seorang politisi yang berani menggebrak konflik politik agraria : "1 orang tani, 1 hektar sawah". Ia bahkan pernah mengepung pangkalan kapal asing dengan gerakan rakyat, hingga membuat asing ketakutan dan membuat Bung Karno pusing. Aidit sangat membenci korupsi serperti, dalam Jargon terkenalnya "hancurkan 3 setan desa dan 7 setan kota". Juga kritikannya pada politisi yang acap berbisnis wewenang dalam menjual kekuasannya pada cukong dengan Istilah kapitalisasi birokrat.

Mungkin mereka terlalu berjarak waktu. karena, digenerasi silam. Maka, kita maju sedikit pada Sosok Baharuddin Lopa, pernah hidup digenerasi kita, kisah hidupnya sangat Inspiratif dan mengharu biru. Tentang bagaimana seharusnya seseorang, ketika memiliki jabatan dan kewenangan yang besar.

Lopa di kenal amat bersahaja. Selain dari gaji, penghasilannya sebagai Jaksa Agung di pakai untuk membuka warung telekomunikasi (wartel) dengan lima bilik dan penyewaan PS (Playstation) disamping rumahnya, di Pondok Bambu, Jakarta. Ia juga rajin menulis kolom di berbagai majalah dan surat kabar harian. Terang-terangan dia akui itu untuk menambah penghasilan dari keringatnya sendiri. Honor ratusan ribu rupiah dari menulis kolom inilah yang dia andalkan untuk memperbaiki ini dan itu di rumahnya.

Penuturan Pengusaha Yusuf Kalla yang dua kali menjadi Wakil Presiden, menujukkan kejujuran, integritas dan moralitas seorang Baharudin Lopa, mantan Jaksa Agung Republik Indonesia, yang membuat mata kita berair, kala mengenang perjalanannya sebagai seorang Jaksa yang tanpa pandang bulu.

Pemimpin-pemimpin besar dulu berkesempatan bergelimang harta, karena memiliki kewenangan yang besar dan dengan kewenangan itu bisa di pakai untuk hidup mewah. Tapi, mereka tidak melakukannya.

Keraguan kita pada pemimpin dan pejabat publik kita yang bermental korup ini, di perparah dengan data yang disampaikkan ICW : sepanjang Tahun 2004-2018, sebanyak 104 Kepala Daerah di Indonesia yang terjerat kasus korupsi dan di pidanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Paling banyak terjerat kasus korupsi adalah Kepala Daerah di tahun 2018, yakni berjumlah 29 Kepala Daerah. Kerugian negara akibat korupsi pada tahun 2018, di taksir mencapai Rp. 9, 29 T.

itu belum ditambah dengan kerugian negara akibat korupsi mega proyek seperti; Hambalang, E-KTP, BLBI, Kotawaringin Timur, Pelindo II, Bank Century, dan yang merebak belakangan adalah Jiwasraya serta kasus korupsi yang melibatkan Komisioner KPU dan Asabri.

Apakah kita telah benar-benar kehilangan jati diri, kehilangan nilai, kehilangan orisinalitas berbangsa dan bernegara, demi terwujudnya masyarakat adil makmur. Ataukah pejabat, politisi, pemimpin dan penguasa kita harus melarat agar bisa dikenang sejarah?. Apakah konsep melarat menjadi magnet?.

Bagi saya, bukan disitu maknanya. Makna, melaratnya pemimpin besar, politisi dan pejabat kita dulu terletak dalam pernyataan mantan orang nomor satu India, Pandit Jawaharlal Nehru : "kebesaran bukan terletak pada jiwa demokratisnya seseorang, bukan juga karena ia berasal dari keluarga aristokrat-terpelajar. Kebesaran adalah bahwa kesempatan untuk menyeleweng yang ada padannya, Ia kontrol sekecang-kencangnya".

Begitulah pemimpin kita dahulu, mereka seumpama matahari. Janji matahari bukan hanya terbit, terbenam pun meninggalkan kesan yang sangat indah.

Bertamasyalah pada kisah klasik pemikir-pemikir besar, pemimpin-pemimpin besar Bangsa ini dahulu. sebab, selalu ada secercah nilai yang menubuh dan menyejarah dan tak akan pernah lekang oleh waktu.


* Makassar, 31 Januari 2020
* Pernah Terbit Di Media On Line
* Coretan Pena Nalar Pinggiran

Senin, 19 Oktober 2020

ANALISIS FAKTUAL DIRUANG SEJARAH TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW

PANDANGAN ORIENTALIS TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW


Karen Amstrong adalah salah seorang mantan Biarawati Di Istana Kepausan Italia dan akhirnya menjadi seorang Ilmuan yang menuliskan Buku " The History of God", Ia mencoba memahami Islam dengan memahami Tokoh Utamanya yakni Nabi Muhammad SAW. Ia melaporkan hasil penelitiannya, dalam : A Western Attempt to Understand Islam.

Ketika melaporkan kehidupan Paulus, mantan Biarawati tersebut menggambarkan Paulus seperti seorang Kritikus. Ketika melaporkan Muhammad, ia menjadi sorang pembela yang luar biasa. Dengan Gigih, ia menjelaskan kesalahan Barat tentang Rosulullah SAW. Ia membela kehormatan Nabi yang lebih tajam dan lebih jernih dari Haikal. Lebih lanjut dikatakan bahwa Muhammad adalah seorang Figur yang berhasil menciptakan Masyarakat madinah yang kuat dan lepas dari kekacauan disekitarnya. Kelompok kabilah lainnya mulai bergabung, walau tidak seluruhnya berkomitmen terhadap visi keagamannya. Supaya tetap hidup, ummat harus kuat dan perkasa, tetapi tujuan Utama Nabi Muhammad bukanlah kekuatan politik, melainkan menciptakan Masyarakat yang lebih baik.

Penelitian yang objektif dan sangat tulus dari seorang mantan biarawati terhadap Figur Nabi Muhammad SAW, bukannya tanpa alasan. Muhammad SAW bukan sekedar Nabi, tetapi Tokoh duniawi yang berjuang keras agar ajaran-ajaran yang ia bawa bukan sekedar Dogma yang bersifat dogmatis, melainkan sebuah ajaran Universal yang menyelamatkan manusia dari kesesatan teologis yang bersifat pangan, animis dan keyakinan palsu. Ia adalah seorang Rasul akhir zaman, yang telah datang sesuai dengan Janji Allah SWT. Kebenarannya dapat dibuktikan dari segala segi. Sejarah adalah bukti yang utama. Riwayat hidupnya, perkataan dan amalannya dipelihara baik-baik, bahkan sudah hampir 15 Abad keterangannya dalam sejarah masih terang benderang dan lengkap, bagaikan kita melihatnya dengan mata kepala sendiri. Tidak pernah terdapat suatu riwayat dalam gelanggang sejarah yang lengkap melebihi Biografi Muhammad. Dalam segala langkah hidupnya kita mendedah pelajaran penting darinya. Sebab, itulah tidak perlu ada lagi Nabi yang datang sesudah Nabi Muhammad SAW. 

Ketokohan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari mendapat apresiasi dan penghargaan yang sangat objektif dari berbagai kalangan. Seorang penulis terkenal, "Emile Dermenghem" Dalam sebuah analisa tentang Keteladanan Nabi Muhammad SAW, mengatakan Bahwa, "Sesungguhnya Muhammad didalam sebahagian sejarah hidupnya telah memperlihatkan keluhuran budi pekerti yang menarik perhatian. Di dalam kemenangan terkahirnya dia telah menampakkan kebesaran jiwa yang hampir-hampir tidak terdapat contoh lain dalam sejarah, taatkala dia menyuruh memaafkan orang yang lemah, orang tua, anak-anak dan wanita. Dia pun telah melarang pasukannya meruntuhkan rumah atau menggugurkan buah-buahan, menebang pohon yang sedang berbuah dan tidak membolehkan mereka menghunus pedang terkecuali dalam keadaan darurat dan terpaksa. Bahkan dia telah mencela panglimanya yang ceroboh dan memperbaiki kekeliruannya dengan tindakan tegas sambil berkata, "sesungguhnya menyelamatkan satu jiwa lebih utama ketimbang penaklukkan satu negeri".

Nabi Muhammad SAW, kini telah tiada dan ajaran-ajarannya yang ia wariskan kepada ummatnya telah berjalan hampir 15 abad. Namun gelombang pengaruhnya menggemuruh yang ditimbulkan oleh laju gerak dinamika perkembangan islam terdengar di pojok-pojok belahan dunia. Merasakan denyut-denyut kesejarahan. Menghanyut dan di hentakkan oleh dinamika Islam ini. "George Bernard Shaw" dengan penuh keyakinan pernah mengatakan, "The Future religion for the educated, englightened and cultured people will be islam - agama dimasa depan bagi orang orang yang berpendidikan, berilmu dan berbudaya tinggi adalah Islam". 

Sejarah telah memberikan pengakuan terhadap Nabi Muhammad SAW. Beliau dan agamanya selalu mendapatkan sambutan dan penghormatan yang luar biasa atas karya-karya monumentalnya, diantaranya dari kelomlok orientalis. Dalam konteks Ini, "Prof. W. C. Smith" berkata, "No Other Religion in the world has been no succesful as islam in electing a confenssional pride in its adherents - tidak ada agama lain didunia ini yang demikian berhasil sebagai Islam yang menimbulkan kebanggaan diantara pengikutnya". 

Dalam Kapasitasnya sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW memiliki keluhuran budi dan ketinggian moral, yang mendapat simpati serta kekaguman yang sangat luar biasa, sehingga seorang Semacam "Michael H. Hart", dalam karya, "The 100, A Ranking Of the Most influential persons in history - Seratus Tokoh yang Paling berpengaruh di dalam sejarah". Menetapkan dan menempatkan Nabi Muhammad sebagai Manusia yang berada pada ranking pertama yang paling berpengaruh dalam pentas sejarah, kemudiam di susul secara berturut-turut oleh Isac Newton, Yesus Kristus (Nabi Isa), Sidharta Gautama (Budha) dan seterusnya. Dalam menetepkan 100 tokoh paling berpengaruh dalam pentas sejarah itu, Hart memakai Kriteria-Kriteria Objektif yang bisa diterima dengan logika dan akal sehat, yaitu :

1). Orangnya memang pernah benar-benar ada dan tidak hanya hidup dalam dongeng-dongeng. 

2). Ia mempunyai pengaruh terhadap generasi sekarang dan akan datang. 

3). Prestasinya mempunyai pengaruh terhadap generasi yang akan datang dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. 

4). Karya, ide dan cita-citanya merupakan hasil individual dan buah pikiran kolektif.   

Atas dasar dan pertimbangan kriteria-kriteria tersebut, akhirnya Hurt berpendapat dan menempatkan Nabi Muhammad SAW  sebagai tokoh dan pribadi yang berada pada urutan pertama yang paling berpengaruh dalam sejarah. Hurt juga menyimpulkan dan mengomentari sosok pribadi Nabi Muhammad SAW dengan Ungkapan yang jujur sebagai berikut, " hes was the only man in history who was supremely succesful on both the relegious and secular level's - bahwa dialah (Muhammad) satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil dengan luar biasa, baik yang menyangkut bidang keagamaan maupun keduaniawian".  

Mungkin timbul sebuah pertanyaan, mengapa Hurt memilih Muhammad dan Bukan Yesus yang memiliki Ummat paling banyak didunia, yang dua kali lipat lebih dari jumlah pengikut islam dan menguasai hampir dua per tiga dunia?. Alasannya menurut Faisal Ismail, Ialah : pertama, Muhammad Merupakan penerjemah tunggal Al-Qur'an, kalimat Tuhan yang Di terimannya, sementara Yesus sekalipun Ia merupakan penanggung jawab Etika Kristen. Tetapi, St Paul lah yang menjadi pengembang teologi Kristen, yang memasukkan hal-hal prinsip dan penulis perjanjian baru yang kemudian hari sangat berperan. Hal lain, karena Pikiran Muhammad sangat Genius dan Selalu Up to Date. Kata Hurt, "No Such Detailed Compilations Of the teaching chirst has survived  - tidak ada himpunan ajaran kristen yang begitu detail dan awet bertahan", seterusnya Hurt mengatakan bahwa agama kristen tidak seperti agama Islam, karena Kristen tidak ditemukan oleh satu orang, melainkan dua orang, yaitu Yesus dan St. Paul. Karenanya, "kehormatan" harus dibagi dua diantara mereka. Kedua, Muhammad adalah pemimpin yang tidak hanya di bidang agama, tetapi Juga di bidang politik. Sejarah mencatat penaklukkan oleh bangsa Arab, lokomotif utamannya adalah Muhammad.

Akhirnya setelah dengan pelbagai pertimbangan dan kriteria, Hurt menilai dan menyimpulkan, " its is the influence which i feel entitles muhammad to be considerad the most influential single  figure in human history - pengaruh di bidang dunia dan ukhrowi sekaligus, menyebabkan Muhammad harus di tempatkan sebagai sosok pribadi yang paling berpengaruh dalam sejarah".

Dalam kaitan dengan proteksi terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, Nabi Muhammad juga memiliki Visi Lingkungan yang mendapat apresiasi luar biasa dari pakar Lingkungan. "R. Bosworth Smith", Misalnya menyatakan "bahwa Nabi Muhammad adalah Penjamin nyata atas pembebasan Binatang".  lebih lanjut dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah sosok yang telah meletakkan dasar-dasar etis perlindungan terhadap binatang dan orang-orang lemah. Smith selanjutnya menyatakan, " there is no relegion which has taken a higher view in its authoritative by its practical observance - Tidak ada agama yang telah mengambil pandangan yang lebih tinggi dalam otoritasnya dengan ketaatan praktisnya". Pendapat senada juga dilontarkan oleh "D.S. Margoliouth" yang memuji perlakuan islam pada binatang. Dia menyatakan visi Nabi Muhammad pada binatang sangat Jelas, sifat kemanusiannya bahkan telah menjangkau ke Mahluk yang lebih rendah. Beliau melarang memperlakukan burung-burung sebagai sasaran tembak para penembak dan melarang para pengikutnya membakar sarang semut agar hilang. Dalam Konteks yang berbeda "Peter Singh" mengamati cara yang lebih manusiawi di dalam islam, dalam aturan menyembelih binatang. Aspek kehalalan dalam islam dianggap oleh singh telah memenuhi cara higenis dan ekologis.

Keberhasilan yang begitu prestisius, sebagaimana yang digambarkan diatas, juga merambah masuk kedalam dunia politik, dengan keberhasilannya meletakkan pilar-pilar pembangunan masyarakat madani di kota Madinah. Menurut "Harun Nasution", di kota Madinah Nabi Muhammad tidak hanya mempunyai sifat Rosul, tetapi mempunyai sifat Sebagai Kepala Negara. Sementara Itu "D.B. Macdonald" juga menyatakan disini (di madinah) dibangun negara Islam yang pertama dan diletakkan prinsip undang-undang Islam, sebagaimana Yang terdapat dalam Mitsaqan Madinah (Piagam Madinah) sebanyak 47 Butir. Dalam negara Madinah itu, kata "Thomas W Arnold", dalam waktu yang bersamaan adalah seorang kepala agama dan kepala negara. Dengan demikian, Madinah adalah sebuah Embrio Negara atau bahkan negara itu sendiri. 

Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin besar, sebagai seorang politikus yang memimpin negara, dia sukses mendirikan entitas politik pertama di kawasan arab. Dalam entitas baru itu, dari berbagai suku di arab dan klan dipersatukan : sebuah prestasi besar yang belum pernah dicapai oleh pemimpin manapun sebelum Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Konstatin sebelumnya, dia menjadikan Islam sebagai perekat peradaban yang menyulam masyarakat arab dan non arab pada tahap selanjutnya. Atas dasar keberhasilan inilah Khalifah Abdul hakim sampai pada sebuah tesis : Nabi Muhammad SAW adalah seorang Tokoh-Filusuf yang Di Impikan Oleh Plato, Ia adalah seorang Manusia yang memiliki cita-cita Keadilan yang tinggi, pada waktu yang sama memiliki karakter dan kekuasaan untuk menterjemahkan kedalam praktek dan melihat hasilnya dengan mata kepalanya sendiri semasa hidupnya. 

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa kebesaran, ketinggian, keluhuran dan keberhasilan yang ditorehkan Oleh Nabi Muhammad SAW selama Hidupnya, tidak serta merta membuat ummatnya harus memposisikan dirinya sebagai Tuhan (Baca : Mengkultuskan) sehingga keberadannya menjadi objek sembahan  yang merusak kemurnian Akidah. Karena, bagaimanapun juga dibalik kebesaran dan ketokohannya, Nabi Muhammad SAW adalah Manusia biasa yang tidak sepantasnya untuk disembah dan dipuja oleh Ummatnya melebihi TuhanNya, dengan Demikian Setiap memperingati kelahiran (Maulid Nabi Muhammad SAW), diharapkan kita mampu mengambil dan mengikuti keteladannanya sehingga kita mampu bermetamorfosis menjadi Ummat seutuhnya. 

Untuk itulah, perayaan yang bersifat seremonial belaka yang dapat mengurangi kesyahduan dan kesakralan harus diminimalisir, sembari menghayati makna-makna ritual yang terkadung di dalamnya. Sebab, peringatan Maulidun Nabiyullah Muhmmad SAW selama ini lebih banyak bermuara pada Maksimalisasi eksistensi ritus yang mengesampingkan kedalam Esensinya.

Allahumma Sholli waa sallim waa barik ala sayyidina Muhammadin waa maulana Muhammad Fil awwalin.



***

20 KOMENTAR TOKOH TENTANG NABI MUHAMMAD SAW

1. Mahatma Gandhi - Di tulis Di Yuong India.

Pernah saya bertanya-tanya, siapakah tokoh yang paling mempengaruhi Manusia. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam di Masanya. Tetapi, ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan dan kehati-hatian Muhammad ; serta pengabdian yang luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan Tugasnya. 

Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan semua halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (Biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung. 

2. Sir George Bernard Shaw, dalam Bukunya "The Genuine Islam".

Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan eropa berapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut. Saya senantiasa menghormati agama Muhammad, karena Potensi yang di milikinnya. Islama adalah salah satu agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti Kristus, dia harus di panggil sebagai seorang penyelamat Kemanusiaan. 

Saya yakin apabila orang semacam Muhammad Memegang kekuasaan tunggal di dunia moderen ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian rupa, sehingga membawa kedamaian dan kebahagian yang di butuhkan dunia. Menurutku, keyakinan yang di bawahnya akan di terima di Eropa pada masa yang akan datang dan memang ia telah diterima di Eropa saat ini. 

Dia adalah Manusia terAgung yang pernah menginjakkan kaki Di bumi Ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar Moral, memulai sekian banyak gerakan pembaharuan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili semua ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad, dia lahir Di Arab, tahun 570 Masehi. Memulai misi mengajarkan agama kebenaran (penyerahan diri kepada Tuhan) pada Usia 40 Tahun dan meninggalkan dunia ini pada usia 63 tahun. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek, 23 tahun. Dia telah merubah Jazirah arab dari pemuja panganisme dan pemuja Mahkluk menjadi para pemuja Tuhan yang Maha Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu. Dari kondisi kaum yang pemabuk dan pengacau menjadi kaum yang pemikir dan penyabar, dari kaum yang tidak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan menuju keangungan Moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini, bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat, hanya dua dekade. 

3. Michael H. Hart, dalam bukunya - "The 100 a Rangking of The most influential person in history". 

Sebagaimana yang saya sampaikkan diatas, secara sederhana bahwa Pilihan Hurt menempatkan Muhammad sebagai sosok yang paling berpengaruh sepanjang sejarah mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses, baik dalam tataran sekuler maupun agama (Hal.33). "Lamar Tine", seorang sejarawan terkemuka mengatakan bahwa, "jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolak ukur kejeniusan seorang manusia ; siapakah yang membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah moderen dengan Muhammad?. Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanya menciptakan kerajaan-kerajaan material yang hancur bahkan didepan mata mereka sendiri.   

Muhammad tidak hanya bergerak dengan Tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti. tetapi, jutaan manusia didua pertiga wilayah dunia saat itu ; lebih dari itu dia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. 

Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan. Sembahyang-sembahyang, dialog-dialognya dengan Tuhan, kematiannya dan kemenangan (Ummatnya) setelah kematiannya : semuanya membawa keyakinan ummatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan sebuah ketunggalan dan keghaiban (Immaterality), Tuhan mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan Tuhan Palsu dengan kekuatan dan mengenalkan Tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang Filsof dan juga seorang orator, prajurit, ahli Hukum, penakluk Ide, pengembali sebuah dogma-dogma  rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan dibumi dan satu kerajaan spiritual ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan manusia, mungkin kita akan bertanya : adakah manusia yang lebih agung dari itu.

4. Lamar Tine, dalam bukunya : "Historie de la Turquie".

Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, pada orang- orang tersebut hanya sukses di satu atau dua bidang saja. misalnya, agama atau militer. Hidup orang-orang seperti itu seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi atas waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.

Tidak demikian dengan Seorang Muhammad, ia telah begitu gemilang menggapai berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detail dan kehidupan pribadi serta ucapan-ucapannya telah secara akurat di dokumentasikan, di jaga dan di teliti hingga saat ini.

Keaslian dan keotentikan ajarannya begitu terjaga, tidak saja karena penelusuran para pengikut setianya. tetapi, juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang Agamawan, reformis sosial, teladan Moral, administrator Massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyanyang, semua menjadi satu dalam diri Muhammad. 

Tiada lagi manusia dalam sejarah, melebihi atau bahkan menyamai dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan kepribadian seperti dialah, keagungan seperti ini dapat diraih. 

5. K.S. Ramakrishna Rao, dalam Bookletnya ; "Muhammad, The Prophet Of Islam".

Kepribadian Muhammad, sangat sulit untuk di gambarkan dengan tepat. Saya pun hanya menangkap sekilas saja. Betapa ia adalah lukisan yang indah, anda Bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad Sang Negarawan, Muhammad Sang Orator Ulung, Muhammad Sang Pembaharu, Muhammad Sang Pelindung anak Yatim-Piatu, Muhammad Sang benteng Hamba Sahaya, Muhammad sang Pembela Hak Wanita, Muhammad Sang Hakim, Muhammad Sang Pemuka Agama. Dalam setiap perannya, dia adalah Sang Pahlawan.

Saat Ini, 14 abad Kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat. Tiada Yang Hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi, tentang obat segala penyakit kemanusiaan, yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikut tetapi sebuah Simplifikasi yang tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak biasa. 

6. Profesor (Snock) Hurgronje.

Lihat bangsa-bangsa yang di dirikan Nabi Ummat Islam, telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia diatas pondasi yang universal dan telah menerangi bangsa-bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang menyamai islam dalam capaian mewujudkan ide-ide persatuan bangsa-bangsa. 

Dunia telah banyak mengenal konsep Ketuhanan, telah banyak yang hidup dalam misinya, lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini menyamai bahkan sebahagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curuhkan untuk satu Tujuan yaitu menyatukan manusia dalam pengabdian kepada Tuhan, dalam aturan-aturan ketinggian Moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah mengatakan bahwa Ia adalah Putera Tuhan atau Reinkarnasi Tuhan atau seorang Jelmaan Tuhan, Muhammad sejak dahulu Hingga saat Ini menganggap dirinya dan dianggap pengikutnya, hanya sebagai seorang Wakil atau Pesuruh yang Diutus Tuhan.

7. Thomas Carlyle, dalam Bukunya ; "Hes Heroes and Herowership".

Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (badui), menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban, hanya dalam waktu kurang dari dua dekade. 

Kebohongan yang di propagandakan kaum barat yang di selimutkan kepada orang Ini (Muhammad), hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar dan tenang, seorang yang mau tidak mau harus di junjung tinggi. Dia Di ciptakan untuk menerangi dunia. Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa masih ada saja orang yang mengatakan bahwa Islam adalah Bohong dan Muhammad adalah Penipu.

apa kalian pernah menyaksikan dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikkan sebuah ajaran agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia?, saya yakin bahwa manusia harus selalu bergerak sesuai UU dan Logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong, karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar dari semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamannya.

Pandangan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuan akan kemaslahatan umum merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutaan hurufnya, justru memberikan nilai positif yang sangat mengangumkan. Ia tidak pernah menukil pada orang lain, dan ia tidak pernah memperoleh setetespun informasi dari selainNya. Allah lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini.

Sejak hari-hari pertamannya, ia sudah dikenal sebagai pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tidak keluar dari mulutnya kecuali ucapannya yang bermanfaat dan hikmah yang amat luas. Hati manusia mulia, putera padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Ajaran-ajaranya jauh dari semangat egoisme dan pandangan-pandangannya bersih dari ketamakan kepada pangkat dan kedudukan duniawi. Saya mencintai Muhammad dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat dan basa basi. 

8. Gustav lebon, Cendekiawan Prancis, dalam bukunya -  "peradaban Islam dan arab". 

Jika kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya. maka, kita harus katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah Manusia yang sangat agung dan ternama. 

Meskipun selama 20 tahun, penduduk mekkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak berhenti menganggu dan serta menyakiti beliau. Namun pada saat Fathu mekkah (Penakalukkan Kota Mekkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga mekkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung disekitar dan didalam ka'bah dibersihkan. 

Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombongkan diri dan tetap memperlihatkan sikapnya yang lurus.

9. Will Durant, Sejarawan Amerika Serikat, "dalam dua buku sejarah, juga Memuji Muhammad Rasul Allah".

Ia menulis bahwa kita harus mengatakan bahwa Muhammad adalah Tokoh sejarah terbesar. Ketika memulai misi dakwahnya, di negeri arab adalah sebentangan padang pasir kering dan kosong, Yang di beberapa kawasannya di huni oleh sejumlah kaum arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak. 

Tetapi ketika beliau wafat, penduduk arab ini pula telah muncul sebagai ummat yang bersatu dan kompak. Beliau telah menghapus segala bentuk khurafat dan fanatisme serta menyuguhkan sebuah agama yang sederhana. tapi, kokoh dan terang benderang yang di bangun diatas dasar nilai keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah al-Qur'an dan tidak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan dan daya tariknya.

10. John Diven Port, Cendekiawan Inggrish.

Ia menyatakan penyesalannya dengan sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis tentang Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaannya kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini merenung dan berpikir dengan benar. 

Diven Port menulis, dari segi keindahan, kebaikan watak dan perilaku. Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.

Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan ahklak dan perangai yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan serta daya tarik yang sangat kuat. Senyumnya yang indah tak pernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang untuk memujinya. Oleh sebab itulah, beliau di kenal sebagai tokoh agama yang paling langka didunia. 

11. Dosun, Penulis Prancis, dalam bukunya : "Muhammad dan Islam".

Pada Umumnya, warga prancis tidak menaruh minat pada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir prancis memiliki pandangan lain kepada islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan islam dan penyebarannya termasuk diantara karya besar dan amat penting bagi sejarah manusia. Diakhir abad ketujuh Islam, mampu merambah ke Suriah, mesir, Iran dan dunia arab, serta menyebar ke seluruh afrika utara, bahkan mengusai di seluruh pulau-pulau mediterania, kemudian masuk india dan china. 

Saat ini Islam telah memberikan pengaruhnya yang sangat luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Nabi Muhammad SAW, dalam menggeser UU yang berlaku di Asia, padahal mereka termasuk negara terkuno didunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan Tokoh Ini dan Keistimewaannya yang langka.

12. Edward Gibbon, dalam Pidatonya  yang bertajuk : "Profession of Islam".

Saya percaya bahwa Tuhan adalah Tunggal dan Muhammad adalah pesuruhNya, adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pemujaan-pemujaan kemahklukan ; penghormatan kepada sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan yang berlebihan : dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama. 

13. Simon Ockley, dalam bukunya : " History of the Saracen empires".

Muhammad tidak lebih dari seorang Manusia biasa. tetapi, ia adalah manusia dengan Tugas yang mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga untuk setiap tindakannya.

14. Sarojini Naidu, Penyair Terkenal India (S. Naidu-Ideals Of Islam).

Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan Demokrasi ; disetiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jama'ah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari, ketika seorang hamba dan seorang Raja berlutut berdampingan dan mengakui bahwa Allah Maha Besar. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara Naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.

15. James A. Michener, dalam bukunya ; "Islam, The Misunderstood Religion". 

Muhammad, seorang Inspirstor yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi, dalam masyarakat arab penyembah berhala. Yatim sejak masih kecil, dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Diusia 20 tahun, beliau sudah menjadi seorang pengusaha yang suskses dan menjadi pengelola bisnis seorang perempuan kaya raya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya, Muhammad menikahinya dan setia hingga akhir hayat sang isteri.

Seperti halnya para Nabi lain, Muhammad memulai Misi Kenabiannya dengan cara sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu. karena, menyadari kelemahannya. Tapi, membaca adalah perintah yang diperolehnya dan keluar dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia ; tiada Tuhan selain Allah. 

Dalam setiap hal, Muhammad adalah orang yang senantiasa mengedepankan akal. Ketika puteranya, Ibrahim Meninggal yang disertai Gerhana dan menimbulkan anggapan dan spekulasi Ummat bahwa itu adalah wujud belangsukawa Tuhan kepadanNya, Muhammad Lalu Berkata ; "gerhana adalah sebuah kejadian alam Biasa, adalah suatu kebodohan jika mengaitkan dengan kematian atau kelahiran seorang manusia". 

Sesaat setelah ia meninggal, sebahagian para pengikutnya hendak memujanNya sebagaimana Tuhan Yang dipuja. Akan tetapi penerus kepemimpinanya (Baca: Abu Bakar) menepis keinginan ummatnya dengan salah satu pidato Religius dan terindah sepanjang masa ; Jika ada diantara Kalian yang menyembah Muhammad. maka, ketahuilah bahwa Ia telah Meninggal. Tapi ketika Allah yang hendak kalian sembah. maka, ketahuilah bahwa ia hidup selamannya.

16. W. Montgomery Watt, dalam Bukunya : "Muhammad at Mecca".

Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaian yang sangat luar biasa, semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhamad sebagai seorang Penipu, hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di barat selain Muhammad. 

17. Annie Besant, dalam bukunya : " The Life and Teachings Of Muhammad".

Sangat Mustahil bagi seorang yang mempelajari Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui ajaran dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat kepada beliau, salah satu utusannya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan, banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang guru bangsa Arab tersebut.


18. Bosworth Smith, dalam bukunya : "Mohammad and Mohammadanism".  

Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus : tapi dia adalah Sang Paus tanpa pretensinya dan Sang Caesar tanpa Legionnaire-nya ; tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa penghasilan tetap ; jika ada seorang manusia yang pantas berkata dia-lah wakil Tuhan Penguasa Dunia, Muhammad lah orang Itu, karena dia memiliki kekuatan, meski ia tak memiliki segala instrumen dan segala penyokongnya.

19. John Austi, Dalam Bukunya : " Muhammad The Prophet Of Allah".

Dalam kurun waktu hanya setahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya Memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.

20. Professor Jules Maserman Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal, Gandhi dan Konfusius pada hal lain, serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (baca : Religi dan Militer).

Yesus dan Budha, mungkin hanya pada kategori kedua. Sedangkan , pemimpin terbesar sepanjang Masa adalah Muhammad, yang sukses pada semua Kategori tersebut. Dalam sekali yang lebih kecil, Musa juga melakukan hal yang sama (diMadani).  



***

PESONA AKHLAK ROSULULLAH SAW DARI BERBAGAI SUDUT 

1.

Suatu ketika Seorang jamaah pengajian bertanya pada seorang Kiai ; "Wahai Kiai, Bolehkah kita mencaci keturunan Nabi?". Kiai menjawab, "Kita tidak boleh mencaci siapa pun".

Jangankan pada sesama manusia, pada setan pun Nabi Muhammad SAW melarang kita mencacinya. Sebab, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Janganlah kalian mencaci setan. Tetapi, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya".

Jangankan pada sesama manusia, Nabi Muhammad SAW melarang kita mencaci Binatang (ayam). Nabi Muhammad SAW bersabda, "Janganlah kalian mencaci ayam, karena ayam itu membangunkan kalian untuk shalat".

Maka, sebagaimana kita dilarang mencaci yang lain. maka, kita juga dilarang mencaci keturunan Nabi Muhammad SAW.

Lalu, Si jamaah pengajian bertanya lagi, "Bagaimana jika keturunan Nabi Muhammad SAW itu berkata kotor misalnya suka mencaci?".

Kiai menjawab, "Hormati dan sayangi, tapi jangan ikuti. Ambillah teladan akhlak dari Baginda Nabi Muhammad SAW Dan jangan ambil teladan dari orang-orang yang memang tidak layak diteladani".


2.

Salah satu akhlak Rasulullah saw adalah membuat siapapun merasa nyaman berbicara dan bergaul dengan beliau. Di kisahkan ada seorang Arab Badawi yang jauh-jauh datang menemui Nabi Muhammad saw. Begitu sampai di hadapan Rasulullah saw, orang tersebut gemetaran. Untuk menenangkannya, Nabi mengatakan, seperti yang direkam dalam Kitab Sunan Ibn Majah (hadis nomor 3303): "Aku bukan raja. Aku adalah putra seorang perempuan yang juga senang makan daging dendeng, yang dikeringkan di bawah sinar matahari".

Lihatlah, bagaimana akhlak Nabi Muhammad saw, beliau berusaha mencari titik kesamaan antara tradisi orang Arab Badui dengan apa yang beliau suka. Dengan cara demikian, orang Arab Badui itu merasa nyaman.

Pesona Akhlak Sang Nabi memang luar biasa. Beliau mampu membuat semua orang merasa akrab denganNya.


3.

Akhlak Nabi yang ditunjukkan dalam bentuk keadilannnya. Pernah terjadi rebutan hak asuh putri Sayyidina Hamzah ra, yang gugur di perang Uhud.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra, Berniat mengasuhnya dengan alasan, "dia anak perempuan pamanku".

Ja’far attahayar ra, mengatakan, "Istriku itu bibinya anak perempuan ini".

Zaid bin haristah, tidak mau kalah dan mengatakan, "Dia anak perempuan saudaraku".

Masing-masing dari mereka memiliki alasan tersendiri, sehingga layak untuk mengasuh Umamah putri sayyidina Hamzah. Dalam Kitab Sahih Bukhari (hadis nomor 3920) menceritakan bagaimana Rasulullah saw, kemudian menengahi dengan membuat semua pihak agar merasa nyaman, "Bibi adalah pengganti ibu", maka Rasulullah memberikannya kepada Bibi anak itu. Lantas, Rasulullah berkata kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah, "Engkau bagian dariku, dan aku bagian darimu", Rasulullah berkata kepada Ja’far: "Akhlaqku menyerupai akhlakmu". Dan kepada Zaid, Rasulullah berkata, "Engkau saudaraku".

Semua menjadi senang, Akan keputusan Nabi tersebut.

4.

Ada sebuah riwayat yang menceritakan, suatu waktu Rasulullah kehilangan sepatu. Salah seorang dari mereka mencuri sepatu Nabi. Kemudian Nabi berdoa : "Ya Allah, Bila dia orang yang membutuhkan, maka berkahilah untuknya apa yang dia ambil. Bila dia bukan orang yang butuh, maka jadikanlah ini dosa terakhirnya".


5.

Rosulullah pernah mempunyai seorang putera, bernama Ibrahim Bin Muhammad. Sedangkan nama Ibunya adalah Maria Al-Qibtiyyah (Maria The copt), dari keluarga kristen Koptik.

Ibrahim meninggal muda. waktu meninggal terjadi gerhana matahari di madinah. Banyak yang mempersepsikan bahwa gerhana matahari itu di sebabkan karena meninggalnya Ibrahim.

Yang Mulia Nabi Muhammad SAW, memberikan Nasehat bahwa gerhana matahari tesebut, tidak ada sangkut pautnya dengan putranya yang meninggal. Justru yang di sarankan beliau adalah sholat sunnah gerhana sebagai Refleksi bahwa Tuhan itu sangatlah besar. Semantara kita ini lemah dan kecil. oleh karena itu, janganlah sombong.

NASA pernah mencatat gerhana matahari yang terjadi waktu putera Nabi Muhammad SAW. meninggal, terjadi pada tanggal 27 januari 632 M.

Dari mana mereka tau?. "Tidakkah engkau berfikir", begitu Firman Allah SWT. Itulah gunannya akal. Itulah gunanya belajar.

6.

NABI SAW TAK MAKAN SIANG

Kebiasaan banyak orang, makan tiga kali sehari : pagi, siang, dan malam. Mungkin karena itu, maka waktu minum obat sama dengan waktu makan; tiga kali sehari. Apakah Nabi Muhammad SAW juga makan tiga kali sehari?. Ternyata, tidak. Jika Nabi Muhammad SAW sudah makan dimalam hari, maka beliau tidak makan disiang hari. Begitu juga, jika Nabi Muhammad SAW sudah makan disiang hari, maka beliau tidak makan dimalam hari.

Abu Nu'aim al-Isfahani dalam kitab Hilyatul Auliya' mengutip Hadits yang menjelaskan Nabi Muhammad SAW tidak makan siang.

Jika kita hendak mengikut Nabi Muhammad SAW, maka siapa yang sudah makan di siang ini, maka dia tidak makan di malam nanti. Dan jika tidak makan di siang ini, maka dia boleh makan di malam nanti.


7.

Ketika Nabi Disebut Sebagai Tukang Sihir. orang kafir berkata, "Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata". (Q.S. Yunus : 2).

Suatu hari yang panas, Nabi Muhammad SAW pergi ke suatu tempat. Di perjalanan sebuah padang gurun, ia melihat seorang wanita tua membawa tas di kepalanya. Nabi Muhammad membantunya. Beliau langsung membawakan barang-barang wanita itu. Nabi bertanya kepada wanita tersebut, "sedang menuju kemana dan mengapa melakukan perjalanan sejauh itu. Si wanita tua itu menjawab, “Aku meninggalkan kota ini, karena telah mendengar bahwa seorang penyihir bernama Muhammad sudah tiba di kota".

Nabi hanya tersenyum. Sepanjang perjalanan, beliau tidak mengatakan sepatah kata pun lagi kepada wanita tua itu. Sebaliknya, Nabi dengan sabar mendengarkan wanita tua itu terus menjelek-jelekkan 'penyihir' yang ia sebut sebelumnya, sebagaimana Yang terekam dalam Qur'an ; 102, "Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah".

Lama-kelamaan, wanita tua itu memperhatikan pemuda yang menolongnya itu berwajah sangat ceria dan rendah hati. Si wanita tua juga menyadari bahwa keringat pemuda itu begitu wangi. Dia sangat terkesan. Ketika mereka sampai di tempat tujuan, Nabi meletakkan tas kepunyaan si nenek dan hendak pergi begitu saja. Tapi wanita tua itu berkata, "Hai, orang yang baik!, Setidaknya katakan padaku namamu!”

Nabi menjawab dengan sopan, "Saya adalah orang yang menyebabkan Anda meninggalkan kota".

Wanita tua itu terkejut bukan kepalang. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang ia bicarakan kejelekannya itu justru berakhlaq sangat baik dan membantunya dalam perjalanan jauh itu.

Seketika itu ia menyatakan masuk Islam dihadapan Rasulullah saw.

8.

Suatu ketika, Nabi Muhammad Saw mendapat hadiah anggur dari seorang miskin. lalu, beliau mencoba satu. tidak seperti biasannya ketika beliau makan, saat itu beliau menghabiskan seluruh anggur itu sendirian. kemudian si miskin pulang dengan muka bahagia. Karena, anggurnya di makan oleh Nabi dengan Lahap.

sahabat yang bersama dengan Nabi, bertanya ; mengapa Baginda tidak membagi Anggurnya?. Nabi menjawab, "Anggurnya kecut, jika aku berbagi. aku takut kalian tak suka karena kecutnya. Sedang, aku tidak ingin membuat si miskin bersedih".

9.

Mukjizat Pertama Rasulullah Saw di Kota Madinah.

Ketika Rasullullah saw, pertama kali datang ke Madinah, masyarakat berebut untuk mengarahkan kendali unta beliau menuju rumah-rumah mereka. Kemudian Rasulullah bersabda, “Wahai manusia, biarkan unta ini berjalan. karena, ia hanya melaksanakan perintah. Dimanapun ia berhenti, maka disitulah aku akan tinggal.”

Penduduk Madinah memberi jalan untuk unta itu, sementara hati mereka berharap Rasulullah saw berhenti di depan rumah mereka. Tapi, tidak disangka-sangka, unta ini berhenti di depan rumah Abu Ayyub Al-Anshari, sementara ia adalah orang termiskin di kota ini.

Mereka menyesal karena rumah mereka tidak terpilih sebagai tempat singgah Rasulullah saw. Tapi apa daya, semua ini adalah kehendak Allah swt. 

Lalu, Abu Ayyub segera memanggil ibunya, "Ibu.. Bukalah pintunya, telah datang pemimpin ummat manusia, Muhammad Al-musthofa.” Ibunya adalah wanita tua yang buta, ia segera keluar dan membukakan pintu lalu berkata, " Selamat datang wahai manusia termulia. Selamat datang wahai penghulu para Nabi. Oh.. malangnya nasibku, andai aku memiliki mata yang bisa melihat wajah tuanku Rasulullah saw".

Melihat wanita tua itu, Rasululah meminta izin kepada Abu Ayyub untuk mengusapkan tangannya di wajah ibunya. Dan Subhanallah, saat itu pula wanita itu dapat melihat dan wajah pertama yang dilihat adalah wajah manusia termulia, Habibil Mustofa saw.

Coba bayangkan, bagaimana Rasulullah menjaga perasaan penduduk Madinah dengan tidak memilih salah satu rumah mereka.

Beliau membiarkan untanya terus berjalan dan akan singgah dimana unta itu berhenti, karena tunggangan ini sedang dibimbing oleh Allah swt. Sehingga tidak ada yang merasa iri dengan keputusan beliau. Kemudian lihatlah, unta itu berhenti di rumah orang termiskin di kota itu. 

Kisah ini memberi pelajaran berharga untuk tidak merendahkan orang-orang miskin. Tidak ada yang tahu, jika mereka memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah. Jangan pernah mengukur kemuliaan seseorang dari hartanya. Sungguh celaka orang yang menghormati orang lain, hanya karena harta semata. 

Jagan pernah menyakiti hati orang miskin, karena disitu ada Kemurkaan Allah swt. Inilah Mukjizat pertama dari Rasulullah saw di kota Madinah. Sungguh beruntung mata yang dapat menatap wajah suci beliau. 

Ya Wajihan Indallah, Isyfa’ Lana Indallah….


10.

Andai, Orang Tua kita, tidak memperkenalkan Muhammad, Manusia paling sederhana itu. maka, kecil kemungkinan kita Tahu Bahwa Nabi Muhammad adalah Manusia, yang oleh Khodijah di lamarnya menjadi suami.

Ia manusia mutiara yang memilih hidup sebagai jelata, tidak pernah makan kenyang lebih dari 3 hari. Karena sesudah hari ke 2, ia tidak punya makanan lagi. Ia menjahit bajunya sendiri dan menambal sendalnya sendiri.

Panjang rumahnya 4, 80 M dan lebar rumahnya 4, 62 m. Ia manusia yang paling di cintai Tuhan dan paling mencintai Tuhan. Orang Kampung Thaif di izinkan melemparinya dengan batu yang membuat jidatnya berdarah. Ia bahkan di biarkan oleh Tuhan sakit sangat panas badanya, karena racun perempuan yahudi (Zaenab). 

Anaknya Ibrahim meninggal, ia Nangis dan bersedih. Ia pernah kalah dalam perang. Cucunya yang pertama di izinkan Tuhan Mati, karena Racun Istrinya sendiri. cucunya yang kedua di izinkan Tuhan di penggal kepalannya, kemudian di seret dengan kuda sejauh ratusan kilometer sehingga ada dua kuburannya.

Allah menantangnya, sebagaimana bunyi firmannya "wala saufa Yu'tika robbuka Fatardho". Bahkan di Dalam Kitab Al-Barzanji, Jabal Uhud menawarkan diri sebagai bukit Emas.

Ia (Muhammad), andaikan Mau, jabal Uhud akan di ubah Tuhan menjadi Bukit emas. Andai Ia mau, menjadi Raja yang kaya raya, akan di kabulkan Tuhan seketika. Andai, ia menginginkan wanita paling Cantik di dunia. Akan di realisasikan saat itu juga. TeTapi, ia menolak dan menjawab; idzan Ya Robb, la ardho wawahidun min ummati finnar".

Benarkah Kita mencintai Rosulullah Saw ataukah Kita hanya Ikut-ikutan?.

Nabi Muhammad, Sang Suri Tauladan yang baik lagi inspiratif itu, selalu tunduk pada sunnatullah. Beliau bukan manusia berotot baja seumpama Hercules ataupun memiliki kemampuan membengkokkan besi seperti Nabi Daud.

Nabi Muhammad tetap merasakan panas bila di sentuh Api, sebagaimana yang tak tersentuh pada Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad adalah putera Tersayang Abdullah bin Abdul Muthalib ini tetap berpeluh (berdagang) untuk bisa makan. beliau yang suka terseyum ini pernah merasakan "Kalah", kalah dalam perang.

Bagaimana perihnya kaki berlari saat di kejar musuh dan bepeluh meriang di kena sihir manusia jahat. Beliau pernah "Galau", merasakan keperihan mendalam saat di tinggalkan manusia tersayang.

Beliau yang luar biasa itu, tidak pernah mengajarkan kemanjaan. Walau memiliki otoritas spiritual tertinggi dengan jaminan dari Allah SWT. Beliau tetap menampilkan sisi-sisi kemanusiaannya. karena Nabi Muhammad itu manusia bukan malaikat.

kita tidak egois dalam mencintai Allah dan Rosulullah. Gendang kita tabuh, gitar kita petik, biola kita gesek dan seruling kita tiup; agar memperindah pernyataan cinta kita kepada Allah dan Rasulullah.

Kenapa gitar kita kutuk hanya karena ia di pakai oleh budaya maksiat?. Salah apa gitar itu?. Apakah engkau mengutuk abu Jahal beserta pedangnya juga?. Jika perlu, pakai Rumah Abu Jahal untuk sholat Berjamaah.

kita mendekati Nabi Muhammad dari sisi Ke-Nabi-annya, Bukan kemanusiannya. Padahal, kekuatan terBesar Nabi Muhammad sejak ia kecil adalah Sisi kemanusiannya.

Bila kita merasa, tidur kita tidak nyenyak dan tidak nyaman. Ingatlah bahwa Nabi Muhammad SAW, tidur beralaskan pelepah kurma.

bila kita merasa, hidup kita tidak teramat miskin dan papah. Ingatlah bahwa Rosulullah Fil awwalin, sangat mencintai kaum miskin.

Betapa tidak masuk akal, jika keinginan kita, untuk tidak merasa sakit. Sementara KekasihMu, Ya Robb. Di lempari, di ludahi dan di hina oleh penduduk Thoif.

Nabi bertutur, "Senyum itu sedekah. Sedang kita, tampil sangar. Nabi mendamaikan. Sedangkan kita, bertengkar terus. Nabi mengganti nama-nama buruk. Sedangkan kita memanggil dan memberi gelar yang buruk. Nabi menjaga kemunafikan orang. Kita, memunafik-nafikan orang. Nabi ajarkan Sangka baik. Kita, berburuk sangka.

Lalu, siapa yang kita tiru dan ikuti?.



* Coretan Nalar Pinggiran
* Pejalan sunyi
* RST