Seks pada dasarnya adalah Fitra manusia yang di anugerahkan Allah kepada Manusia. Tetapi, Sex punya batasan yang diatur oleh agama dan Hukum.
Dalam agama yang saya Yakini, Sex itu niscaya di lakukan dengan pasangan yang sah, Dengan lawan jenis dan Menjauhi Zina. Sedangkan, UU tentang Pornogragi dan zina bebas di buat pada tahun 1918. Ketika Nenek kita semua masih pergi Hutan, membelahnya menjadi Kayu bakar. Lalu, bergerak ke arah orang menggunakan Kompor, dengan sumbu 10 dan 18. Kemudian bergerak lagi orang menggunakan Kompos Gas. Hari ini orang sudah menggunakan Micro wife.
Saya Ingin menguraikkan Perjalanan zina sebagai sebuah Pandemi life sytle. Artinya, kita telah menjalani peralihan era dari Agrikultur ke industri. Industri ke Teknologi. Lalu, orang-orang tua di serap penuh oleh dunia kerja dan dalam waktu yang bersamaan Kita menjadi Sub Kontraktor - Mensubkontrakkan anak kita kedalam pengasuhan orang lain. Belum selesai kita dengan kesalahan model pengasuhan. Kita di terpa lagi dengan Perkembangan Jejaring Komunikasi - Handphone dan Internet. Kita telah berada di era Digital, apa kabar semua itu terhadap diri kita dan keluarga kita?.
Penyebab utama Sex bebas atau Zina, ada dua yaitu kesalahan pengasuhan dan Pornografi, sebagai dampak Paling Fundamental dari Era Digital. Berdasarkan, pengkajian seorang Psikolog - Elly Risman menemukan bahwa mudahnya pandemi Zina ini terjadi, karena kurang kokohnya 7 pilar pengasuhan.
Pertama, kurang siapnya orang tua menjadi orang tua. Anak di siapkan menjadi seorang Saintis, menjadi seorang Enterprenuer, dsb. Tetapi, anak tidak pernah di siapkan menjadi seorang Suami atau seorang Istri. Menjadi seorang ayah dan Ibu. Jadi, pada dasarnya Kita (orang tua) tidak siap untuk mengasuh anak-anak kita.
Kedua, parenting - kebayakan kita terjebak di zaman agrikultural. Zaman di mana ayah pergi mencari rezeki dan ibu mengasuh anak. Padahal, ayah dan Ibu hari ini telah di serap ke dalam dunia kerja. Berdasarkan riset, ayah - lelaki sangat jarang terlibat dalam pengasuhan.
Ketiga, pasangan Muda tidak punya Visi dalam merumuskan tujuan pengasuhan, akhirnya tidak ada yang di sepakati kemana arahnya pengasuhan di lakukan. Bermain sepak bola saja, punya Tujuan. Masa mengasuh anak tidak punya Tujuan.
Keempat, komunikasi kita yang sangat buruk. Penelitian Ibu Elly Risman selama 20 tahun tentang pola komunikasi terhadap anak.
Kelima, kita terlalu tergesa-gesa dan terlalu sibuk. Sehingga kita tidak menyiapkan atau tidak mengajarkan anak kita tentang pemahaman dasar agama. Kita eksport tanggung jawab pendidikan dasar agama anak kita ke sekolah, sehingga kita alpa mendidiknya. Satu yang paling alpa dari kita di era digital ini adalah ketika di Rumah terdapat Wifi, Tv berbayar, Hp di tangan, games tersedia - Kita lupa mengatakan, "Nak, Tolong Tahan Pandanganmu dan tolong jaga Kemaluanmu". Kita Lupa, sehingga anak kita berselancar di dunia maya tiada bertepi, 24 jam sehari, 10 ribu modal Kuota.
Keenam, Kita tidak menyiapkan anak kita menjadi Balig - Dewasa. Kita justru sibuk mengejar sekolah mana, Pekerjaan Rumah mana, Les Mana. Anak kita tetiba tumbuh menjadi Besar. Testosteronnya bergerak 20 kali lebih cepat dari biasanya, perilaku seksualnya aktif. Kita lupa menyiapkan Fase Balig - Dewasanya.
Ketujuh, kapan kita menyiapkan anak kita menjadi bijak berteknologi sementara percepatan teknologi semakin pesat dan cepat.
Dari Tuju poin ini, saya hanya hendak mengunderline poin Komunikasi. Berdasarkan riset Selama Belasan Tahun seorang Psikologi, orang tua terlalu tergesa-gesa berkomunikasi bahkan Nyaris tidak pernah berkomunikasi. Jadi, kita tidak kenal siapa diri kita. Bagaimana mungkin kita akan mengenal anak kita satu-satunya. Iya, kalau satu, kalau dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Kita tidak pernah menyapa keunikan anak kita. Kita tidak tahu, mana yang kita penuhi kebutuhannya kah atau kemaunnya.
Lalu, tidak sempat kita membaca bahasa tubuhnya. Konon, memahami perasannya. Tidak punya waktu untuk mendengar keaktifannya. Kalau bicara, kita menggunakan 12 Gaya Populer - memerintah, menyalahkan, meremehkan, membanding-bandingkan, mencap, menasehati (jangan saat emosi bermasalah).
Akibatnya, kantong Jiwa anak kian menyusut. Andaikkan komunikasi kita, orang di sekitar anak kita tidak tergesa-gesa dan menghindari semaksimalkan mungkin untuk tidak menggunakan 12 gaya populer dalam berbicara kepada anak, serta penuh kasih sayang. Maka, kantong jiwa anak kita tebal, kuat dan kokoh. Tapi, apa boleh buat, kita berbicara tergesa-gesa, tidak perduli perasaan pada anak, bahkan berbicara dengan menggunakan 12 gaya populer. Maka, jangan heran jika jiwa anak kita keropos. Konsep dirinya menyusut, ia merasa tidak berharga di hadapan ibu dan bapaknya. Ia tidak pede. Pede bukan soal latihan naik diatas panggung. Pede adalah How do you Feel abaout your self, nun jauh disana.
Kalau konsep diri anak kita menyusut ; Saya jelek dan tidak berharga. Apakah hangat hubungan anak dan orang tuanya?. Apakah baik relasi antara anak dan orang tuanya?. Apakah jika relasi anak seperti itu, kebutuhan anak terpenuhi?. Menurut Patrick Corns, Seorang peneliti dan ahli terapi sex terkemuka di dunia, yang menulis buku tentang Out of the Shadow - meneliti 350 orang yang menderita Adiksi - Kecanduan Sex dan menghasilkan Zina.
Pengaruh keterpaparan pornografi terhadap zina. Siapa kita, anak kita dan keluarga kita yang bermata tetapi tidak berHP atau yang punya Hp tapi tidak bermata. Pastilah dia terpapar pornografi.
Penelitian tahun 2002 di temukan, 2 Km dari arah timur gedung MK, 6 orang anak SD di Johar Baru menonton Pornografi, lalu mereka Masturbasi dan berlomba jauh pancaran maninya. Pada saat Tahun 2002, Apakah hanya anak SD saja yang menonton Pornografi - Bukankah ada anak SMP, SMA, Mahasiswa (i) juga?. Usia berapa mereka sekarang, sebab hal itu terjadi 20 Tahun yang lalu. Berarti mereka sekarang adalah pasangan Muda.
Coba kita bandingankan dari data tahun 2008 dan 2016 paparan anak pada Pornografi. Tahun 2016, dari 4.954 anak yang di kunjungi di SD - Kelas 4, 5, 6 se - Jabodetabek dan Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi, 97 % Terpapar Pornografi. Sedangkan, pada Tahun 2008 baru 66 %. Sumber darimana?. Pada tahun 2008, bersumber dari ; Komik, Filem, Tv, CD, majalah, koran. Sedangkan, pada tahun 2016 : Games, Video Clip, komik, Situs Internet, Hp, Tv Kabel.
Seorang Ahli bedah Otak Terkemuka dunia, Donald Hilton. Tahun 2009 di Auditorium depkes memaparkan dahsyatnya Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi dan Narkoba. Ia ibarat sebuah mobil yang berjalan sangat kencang, lalu tabrakan.
Bagian otak yang akan Rusak adalah tempat nilai dan Moral di konstruksi. Apabila moral dan Nilai telah rusak, maka iman akan runtuh. Bahagian otak inilah yang mengatur masa depan - apakah ia mau menjadi Dokter, Insiyur, polisi, Hakim, Politisi. Di bahagian otak itulah ia mengorganisasi dirinya , dia harus mengatur emosinya - kalau saya main Games terus, saya tisak bisa menunda kepuasaan, maka konsekuensinya saya tidak bisa mewujudkan masa depan. Tetapi, kerusakan otak telah merusak seluruh Fungsi tersebut. Termasuk ketakutan. Hukum apapun yang di ancamkan kepada orang yang ketakutan otak, tidak akan berpengaruh padanya.
Pornografi di lihat melalui mata, maka Pornografi disebut - Visual Crak Cocain. Begitu pun dengan Narkoba, ia masuk lewat mata. Begitu ia masuk ke mata, sementara bahagian otak yang Memverifikasi belum berfungsi. Maka, ia lansung menuju ke otak yang mengkonstruksi perasaan - Jijik, Takut, pengen Muntah, dsb. Tapi begitu menyentuh pusat perasaan, maka Dopamin keluar. Dopamin membuat orang Fokus, Dopamin membuat orang Extacy, Dopamin membuat orang kecanduan.
Limpahan Dopamin yang terus menerus, akibat kencanduan akan mengaliri, membanjiri dan mengena Prefrontal Cortex. Maka, Prefrontal Cotex Menyusut dan Disfungsi. Jadi, jangan-jangan banyak sekali orang di sekitar Kita - anak keturanan kita, mukanya manusia. Tapi otaknya sedang beralih Fungsi menjadi otak Binatang.
Ada 5 Hormon atau yang bereproduksi pada saat seseorang menonton atau melihat pornografi. Dopamin - Fokusnya Bukan hanya saat orang Bersetubuh. Tetapi juga saat orang melihat pornografi. Maka, keluar Testosteron yang membangkitkan semangat saat bersetubuh, begitu pun saat melihat pornografi, semakin membuat orang bergairah menyaksikannya. Kemudian nort Epinepli - kita akan membakukan hal-hal yang esensial pada saat kita melakukan hubungan suami istri, begitu juga dengan orang yang melihat pornografi - ia mengingatkan orang pada detail-detail tubuh atau gambar yang mereka saksikan. Oksitoksin is born in hormon - mengikat kita sebagai suami dan istri. Mengikat juga orang yang penikmat pornografi. Lalu, serotonim - membuat kita jadi Rileks - bahagia setelah ejakulasi. Begitu dengan penikmat Pornografi. Bagi Pasangan Suami Istri adalah kebahagian. Tetapi, bagi penikmat pornografi adalah kehampaan.
Penikmat pornografi, bersetubuh dengan gambar-gambar. Neuro Comicos yang keluar di otaknya persis sama dengan yang keluar pada saat orang melakukan hubungan suami Istri.
Apa yang terjadi, berdasarkan riset yang di Kutip dari Majalah Times, ada seorang anak Muda, ia menikah. Tetapi, ia mengalami gangguan ereksi. Bahaya ini sedang melanda kita, berapa banyak anak-anak kita mengalami disfungsi ereksi. Karena yang di tuju dari Bisnis Pornografi adalah Anak Lelaki yang belum balig dan 3 S - Smart, sensitif dan spiritual rendah. Serta, BLAST - Boring, karena terlalu cepat ke sekolah. Lonly - pulang ke rumah hanya dapat kunci yang di taruh di bawah karpet atau pot bunga. AFRAID - tentang banyak hal, marah kepada orang tuanya mungkin. STRES, TIRED.
Ada proses kencanduan pornografi - anak anak kita tidak sengaja melihatnya, dopamin berproduksi. Lalu, ia menjadi kecanduan, dia melihatnya lagi. Tapi, bukan gambar atau filem yang sama yang di lihatnya lagi, karena kebutuhannya menjadi meningkat. Terus meningkat dan Ujungnya mereka akan melakukannya.
Apa bedanya dengan Orang dewasa - apakah hanya anak - anak saja yang menjadi penikmat pornografi atau orang dewasa juga?.
Persebaran Kasus seksual di Indonesia, berdasarkan Riset ; Sex dilakukan karena Suka sama suka, tersebar di 19 Provinsi untuk Variabel anak SMP dan SMA - 70 %. Guru sebagai pelaku kejahatan seksual, sudah tersebar di 27 provinsi. Guru sebagai pelaku kejahatan seksual di sekokah, terdapat di 19 Provinsi. Kejahatan seksual pada anak SMP dan Anak SMA, 13 Provinsi. Anak SD, 13 Provinsi. Anak SD pelaku kejahatan di sekolah, 12 Provinsi. Inses, 30 provinsi - kakek memperkosa cucu, paman memperkosa keponakan, ayah memperkosa anak, kakak memperkosa adik dan kadang-kadang tidak lawan jenis, mereka sejenis. Bahkan parahnya, Ada Anak menggauli Ibunya hingga hamil dan melahirkan.
Hasil riset PBB yang di Publikasi 1 Desember 2014 - penggunaan Gejet di tangan anak kita, dimana guru mengirimkan pesan, bikin PR di situ, dia juga berkomunikasi dengan teman-temannya, melakukan semua hal di situ, akan meningkatkan kemampuan mereka Ngesex secara bebas yang orang tuanya mungkin tidak tahu. Bahkan orang tuanya mungkin tidak tahu, kalau anaknya telah kecanduan pada pornografi.
Dampak zina terhadap perkawinan keluarga. Sebetulanya hal ini sudah fenomenal dan sangat populer 15 tahun terakhir. Dulu, Sex pakai Gundik. Sekarang pakai Lakor dan Binor. Jangan-jangan mereka sudah terpapar pornografi dan Kesalaham pengasuhan, yang mempengaruhi pada kehidupannya saat ini.
Suatu saat ada Seorang anak Kawan Ibu Elyy Risman, Ia sangat Baik dan kerap Beraktivitas dengan Ibu Elly. Tidak ada Hujan dan Tidak angin, tetiba anaknya berubah dan Melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Suatu malam, ayahnya datang ke rumah Ibu Elly, dini hari. Ia datang dengan tangisan, sambil berucap bahwa Istrinya hendak bunuh diri. Mendengar hal itu, Ibu Elly Risman tekejut.
Pendek cerita Ibu Elly Risman berkata, "ada apa sama Mas?". Lalu, mengakulah ayah anak yang berubah secara drastis, bahwa pada Perjalanannya yang lalu, ia Terpeleset melakukan zina. Orang Yang Berzina, di Afrika Utara, Di china, Amerika, Kalimantan, Jakarta, Bandung, Bogor, Sulawesi, papua. Yang pertama Tahu adalah Allah. Yang kedua Tahu adalah anaknya dan istrinya bisa tahu barangkali setela suaminya Meninggal.
Ibu Elly Risman, menghadapi Kasus Psikologi sudah banyak bahkan di hampir semua kalangan. Kalau anaknya yang bermasalah, di hadapi secara Psikologis. Tetapi, tidak mampu, maka di kirimlah ke ahli lainnya. Tetapi, tak kunjung di temukan solusinya. Maka, ibu Elly Risman meminta kedua orang Tuanya, bukan salah satunya dan di tanyakan, hasil anak anda tidak ada apa-apa, sekarang Tolong sampaikkan kepada saya, siapa diantara anda yang berselingkuh?. Kalau di situ ada tangisan dan teriakan. Maka, maaf sebagai seorang Psikolog Ilmu Ibu Ely risman terbatas. Ia tidak akan bisa menolong anak anda, kalau anda tidak tobat dan berhenti melakukan Perzinahan.
Berapa banyak sekarang lakor dan binor melakukan hal itu?. Bukan hanya Gundik lagi. Ini adalah Life Style. Dari situ kita bisa Menginsyafi, mengapa anak kita menjadi anak yang nakalnya Luar biasa. Apalagi, di tambah dengan sumber rezeki yang tidak halal dan tidak baik.
Padahal cairan yang di keluarkan Allah saat seseorang bersetubuh dengan Pasangan yang sah ataukah selingkuhannya - cairan otak yang di keluarkan Allah sama, ada dopamin, ada Testosteron, ada serotonim, dsb. Sama. Jadi terpatri pengalaman dia dengan ini dan itu. Bayangkan jika dia masuk kedalam perkawinan. Berdasarkan riset, Hormon-hormon tadi akan muncrat dengan sendirinya dan tidak bisa di kendalikan, sama persis dengan pengalaman melihat pornografi tadi. Fasofresin membuat dia menjadi File-file di otak. Semua orang yang pernah berzinah pasti paham dengan maksud saya. Bagaimana dia bisa tentram kalau bayangan perzinahannya itu menganggunya.
*Pustaka hayat
*Pejalan sunyi
*Rst
*Nalar Pinggiran

.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar