Pada Cara Bernalar Di pinggiran, Terletak Kemanusiaan yang adil dan beradab
Jumat, 30 Desember 2022
PANCASILA, MUHAMMADIYAH, NU DAN GUYONAN GUS DUR
Kamis, 15 Desember 2022
PENDIDIKAN DAN GURU ; DIALEKTIKA
Beberapa waktu lalu, Saya Baca berita tentang seorang Guru Honorer yang mengabdi 24 Tahun dan baru di tahun ke 24 ia menerima Upahnya, Ya Allah. Hal itu, mengingatkan saya pada salah satu Tulisan, 3 Tahun Lalu, tentang Guru Honorer.
3 tahun lalu, di tahun 2018. Kita lihat di monas sana, di bawah kaki Monas, di bawah tebalnya debu lalu lintas dan sengat udara malam yang dingin dan mencekuk. Para Guru Honorer itu tidur berempet-empetan dan menggelar sajadah di sekeliling Monas.
Ada yang tidur, sambil kaki di tukik ke arah monas, ada yang tidur sambil ngangkang ke arah istana negara. Bantal juga beralaskan tangan sendiri. Para Guru Honorer itu tidur menghadap lapangan banteng, tempat dimana Sri Mulyani mengatur-atur Fisikal negara. Tempat dimana Sri Mulyani membikin kolom-kolom anggaran bersama anak Buahnya.
Para Guru Honorer itu tidur menengadah; harap ke langit. Ada juga tengkurap dengan kaki mengarah ke istana negara. Tempat dimana suata hari jokowi menikmati elektabilitasnya yang lagi meroket sebagai petahana. Juga tempat dimana Jokowi mengoret-ngoret nasib guru honorer yang blangsak dari tahun ke tahun, tidak karu-karuan.
Saking banyaknya oretan, lupa temui Guru Honorer itu. Setidaknya datang, sebentar ; biar mengulang janji juga tidak apa-apa.
Guru Honorer itu nasibnya tercecer di kaki Monas. Coba cek di kaki monas, ada sejarah di gelar, di pajang dalam etalase perjuangan para Founder pendidikan. Tentu, mau jadi apa bangsa ini, bila tanpa Sekolah dan Guru.
Apapun itu, kita ini sedang menuju suatu bentuk peradaban. Jepang pernah memungut para Guru yang tersisa, dari puing-puing Hirosima dan Ngasaki ; ledakan Bom Atom yang meluluh lantakkan Digdaya jepang di asia, lihat bagaimana jepang saat ini?.
Guru-Guru Honorer di kaki Monas itu, sepi dari pemberitaan. Jangan harap. sebab mayoritas media kita sibuk berpolitik. Mereka partisan. Apakah mereka satpam pengawal penguasa?. Jika tidak, mengapa sepi dalam pemberitaan.
Ideologi pers kini "Pasar", mereka pemburu "rente". Pengejar iklan. Media-media itu juga milik para cukong. Sudah pasti mereka cari aman. Sudah kabur yang namanya "Jurnalisme perjuangan". Jangan Harap.
Selain itu, Diberbagai kesempatan, diberbagai forum seminar, Kerabat saya dan kawan-kawannya, senantiasa disuguhi materi tentang "bagusnya" sistem pendidikan di Finlandia. Tentang banyak hal. Tapi, ada satu yang hampir tidak pernah disampaikan yaitu "cinta tanah air".
Sekali lagi, Ini tentang Finlandia. Negeri berselimut salju yang terletak dikawasan Skandinavia sana. Negeri yang pernah dikunjungi diplomat dinasti Abbasiyah bernama Ahlan Muhammad Sahlan sebagaimana yang dikisahkan dalam film "the 13 the Centuries Warriors (dibintangi dengan teramat apik oleh aktor ganteng Antonio Banderas).
Finlandia Dikenal dunia sebagai asal pembalap-pembalap otomotif terkenal didunia. Ada nama fenomenal seperti Mika Hakkinen, musuh abadi Michael Schumacher diajang formula 1. Finlandia juga mengingatkan kita dengan Marti Ahhtissari, tokoh kunci perdamaian Helsinki yang membuat Aceh, damai.
Finlandia, senantiasa jadi buah bibir. Disebut-sebut memiliki sistem pendidikan terbaik didunia. Negara Finlandia, negara asal pembalap F1 Mika Hakkinen ini, dikenal sebagai negara paling OKE menata sistem pendidikannya. Dunia tidak lagi berkiblat pada Amerika Serikat, Jerman atau Jepang, tapi pada negara yang dekat dengan kutub utara tersebut. Dalam pengelolaan anggaran pendidikan, Finlandia mengaggarkan anggaran yang lebih besar pada pendidikan dasar. Ya, pendidikan dasar, bukan pendidikan tinggi mereka.
Beberapa tahun lalu, Metro TV pernah menurunkan kisah tentang sistem pendidikan negeri ini. Desi Anwar host-nya. Ada penggalan dialog Desi Anwar dengan beberapa orang guru. Penggalan dialog yang menarik. Kala berkunjung ke sebuah Sekolah Dasar di Finlandia :
"Apa yang menjadi fokus pendidikan di Sekolah Dasar Finlandia?", tanya Desi pada seorang guru.
"Mencintai tanah air dan jiwa penuh dengan gelora kemandirian. Saya ingin mereka mencintai tanah air mereka".
Dengan Presiden Finlandia, S. Ninnisto, Desi Anwar bertanya :
"Apa yang menjadi fantasi Bapak terhadap rakyat Finlandia setelah Bapak tidak lagi menjadi Presiden Finlandia?".
"Saya ingin rakyat Finlandia menjadi rakyat yang ramah, menghargai perbedaan, memiliki kemandirian dalam kedamaian". Jawaban yang indah. Sangat indah.
Guru berasal dari bahasa Sangsakerta, "Gu" artinya Gelap. "Ru" artinya Menghilangkan. Jadi, Tugas Guru Membawa situasi dari gelap menuju terang. Kalau dalam Terma Al - Qur'am di sebut, "Minadzulumati Ilan Nur"
Para pemuka agama yang di anggap secara fungsional mampu membawa misi kedamaian, tapi terkadang justru menjadi bagaian dari problematika kedamaiaan dan intoleransi di tengah2 masyarakat.
Akhirnya, benar apa yang di katakan oleh "John C Maxwell" bahwa "orang berubah bukan karena paksaan atau intimidasi. Melainkan oleh keteladanan
Jika dihitung, cukup lama kita menghabiskan waktu untuk duduk di bangku sekolah.
Tapi, ingatkah kita dengan Rumus Fisika Sentripetal?. berapa nomor atom Kalium?. siapa yang menemukan Pil Kina ?. tahun berapa Soekarno lahir, berapa jarak antara bulan dengan matahari?. mengapa air laut terasa asin dan seterusnya?.
Dalam teori psikologi pembelajaran, semua itu hanya menjadi short term memories.
Justru, yang long termnya, yang meaningfull (istilah psikolog pendidikan Ausubell). kita mungkin lebih ingat, siapa guru-guru kita yang pemarah, suka mencubit, siapa yang paling cantik diantara guru-guru perempuan dan seterusnya. Atau moment terindah "Bolos" dari ruang kelas, merokok sembunyi-sembunyi di belakang gedung sekolah atau kantin sekolah, menggoda murid perempuan dan peristiwa lannya.
Ketika bangsa Cina tenang, mereka membangun tembok cina yang sangat besar. Mereka berkeyakinan bahwa tidak ada yang sanggup menerobosnya. karena sangt tinggi sekali. Setelah 100 tahun tembok itu usai di bangun, Cina terlibat 3 kali peperangan besar. setiap kali peperangan, pasukan musuh tidak menghancurkan atau memanjat tembok itu melainkan menyogok penjaga gerbang tembok.
Cina di zaman itu terlali sibuk membangun tembok (Infrastruktur). Tetapi, abai dalam menciptakan Sumber daya manusia.
Membangun manusia seharusnya di lakukan sebelum membangun apapun. Ada persepsi yang mengatakan. jika, ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa yakni : pertama, hancurkan tatanan keluarga. Dengan mengikis peranan ibu agar sibuk dengan dunia luar. Sehingga menyerahkan urusan rumah tangga pada pembantu. para ibu lebih bangga menjadi Wanita karir ketimbang jadi IRT dengan dalil Hak asasi dan emansipasi. Dua, Hacurkan pendidikan.
Apabila peran Ibu Di rumah sudah hilang. para guru yang ikhlas lenyap dan tokoh panutan dan Rohaniawan sirna. Maka, siapa lagi yang mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur?. Itulah awal kehancuran peradaban sebuah bangsa sekalipun di bungkus dengan pakaian Mewah, bangunan fisik yang megah dan di bawah dengan kendaraan yang canggih.
Semua tidak akan berarti apa-apa. Rapuh dan kropos tanpa jiwa yang tangguh.
Rabu, 14 Desember 2022
MASJID DAN GEREJA BERMARTABAT
Hubungan Islam-Kristen, termasuk di Indonesia kayaknya “benci tapi rindu”. Benci karena, selain efek perang salib dan kolonisasi Eropa Kristen terhadap negeri-negeri Muslim sejak abad ke-19, juga karena “isu Kristenisasi” yang dahsyat sejak masa kolonial. Umat Islam benci Kristen sejak dulu. Tapi juga “rindu” karena fakta historis dan teologis. Misalnya, Raja Negus yang Kristen dulu pernah melindungi kaum Muslim selama beberapa bulan di Afrika, bahkan kelak di Madinah ketika Nabi mendengar Raja itu meninggal, Nabi melaksanakan shalat ghaib untuk Negus (Shahih Bukhari). Nabi selalu terkenang dengan kebaikan dan pertolongan Raja Negus.
ELEGI BURDAH & PERAYAAN AIR MATA
فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَا هَمَتَــا ۞ وَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِـــــمِ
أيَحَسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتـــِمٌ ۞ مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمضْطَــــرِمِ
SANG SUAMI DAN KERIDHOANNYA
**
Selasa, 13 Desember 2022
-DIALOG SEORANG DOSEN DAN MAHASISWA-
- BENAR ATAU SALAH ; PRIORITASKANLAH KEBAIKAN -
Ada seorang Pria Tajir, Suatu Waktu dia menyewa perempuan (WTS) di salah satu Lokalisasi.
Ibnu mas’ud, demikian kata Ibnu Al-jazari. pernah diTanya muridnya, "Guru kenapa engkau tidak banyak berpuasa?". Ibnu Mas’ud menjawab, "jika aku banyak berpuasa. maka, badanku akan lemah dan aku tidak kuat membaca al-Qur’an. sementara membaca Al qur’an lebih aku sukai ketimbang memperbanyak puasa". Apa vocal point dari percakapan yang kita ambil, bahwa kebaikan dan berbuat baik itu banyak jenisnya. Tapi, skala prioritasnya, bisa jadi setiap orang berbeda.
*Pustaka Hayat
*Rst
*Pejalan sunyi
*Nalar Pinggiran



.jpeg)
.jpeg)










