Becce pergi ke galeri busana sambil menyaku dua ikat rupiah. uang yang dia dapat setelah merajuk 2 hari 2 malam pada Baco, suaminya.
Di 10 hari terakhir ramadhan, suami Baco tergencet batinnya. Di kertas catatan sudah tertulis dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Demi pamor, Becce enggan belanja sembarangan. apalagi dikelas pasar sentral dan Ramayana.
Gaya hidup Becce menlonjak, seperti ibu-ibu hebring yang doyan memberangus duit suami. tidur tak nyenyak, makan tak lahap sebelum dompet suami digulung hingga ludes.
Demi lebaran suami Becce, dibawah tekanan di 10 malam terakhir ramadhan.
Becce tak mau tertinggal dengan saripah yang tiga minggu sebelum lebaran, memborongi gamis impor turki.
Wow, hanya gegara saripah. Becce terbakar, suami diteror sedemikian rupa. Tiap dipanggil selalu marah-marah (moro-moro) . Becce panas, prabot dapur jadi sasaran. begitulah.
Suatu waktu, karena emosi sudah level dewa. Baco suami Becce melepas marah, ”Becce, sebenarnya kamu mau lebaran atau fashion show?”.
Hanya gegara pertanyaan begitu, selusin gelas dibanting Becce.
Padahal Lebaran itu adalah peristiwa yang tak jauh dari kemewahan dan inflasi. kebutuhan akan kemewahan melunjak. semua hedonisme di bentangkan disitu (lebaran). orang berpatok pada kebaruan yang simbolik. bahkan tragis, kebaruan yang matrealistik.
Apakah predikat fitrah itu sama dengan kebaruan?. tentu tidak. sebab, fitrah ialah berpulangnya manusia pada orisinilitasnya (keasliaan) dirinya. kembali pada wadah (eksistensinya). kembali pada muasal atau fitrahnnya.
Manusia adalah mahkluk material yang fana, dan eksistensinya di create dengan menggunakan wadah Allah sebagai sumber creator.
Jadi, lebaran bukan kebaruan, apalagi kebaruan yang terkapitalisasikan. lebaran hanyalah peristiwa eksistensi yang menghadap. dimana manusia berpulang (mudik) pada orisinilitasnya atau fitrah kemanusiaannya.
Semoga Becce adalah sebuah kisah imajiner dan tidak ada di alam nyata. sebab, lebaran bukan fashion show melainkan peristiwa pulangnya sang perindu, musafir (anak manusia) pada fitrahnya.
*Pustaka Hayat
*Rst
*Pejalan Sunyi
*Nalar Pinggiran


Tidak ada komentar:
Posting Komentar