"Yang mampu menelanjangi orang sombong. Hanya kecongkakannya sendiri".
Alp Arslan, Sultan kedua dari dinasti seljuk yang kekuasaannya membentang; dari persi sampai Turki. suatu saat melakukan peperangan bersejarah dengan pasukan Binzantium dengan jumlah pasukan sebanyak 1 juta, sementara pasukannya hanya 27 ribu. musuh kalah.
Setelah cerita heroik tentang keberanian pasukannya yang melawan musuh. ketika ia pergi ke samarkand, berkumpul semua pasukannya di lapangan yang sangat luas. orang-orang waktu itu memberikan kesaksian dalam sebuah kisah, bahwa saking besarnya pasukan Alp Arslan bumi terasa bergetar.
Melihat keberhasilan dalam tiap-tiap peperangan, pasukannya yang begitu besar dihadapan matanya. lalu, tetiba terlintas di dalam hati sang khalifah : "lalu siapa lagi di muka bumi ini bisa mengalahkan saya?".
Setelah itu, suatu ketika Alp terlibat peperangan dengan pasukan yang terbilang sangat kecil, yang tidak pernah tunduk pada Dinasti Seljuk pimpinan Alp yang terbilang besar kala itu. Dan akhirnya pasukan kecil ini berhasil dikalahkan. lalu, pimpinannya di tawan, Alp berkata; berikan kepada saya pimpinan mereka itu, agar saya yang membunuhnya. dia sudah memeras energi kita dalam memerangi mereka.
Alp membuka seluruh baju besinya lalu menuju kepada pimpinan yang sudah dirantai kaki dan tangannya, Alp berniat menyembelihnya hingga mati.
Ternyata pimpinan musuh itu menyimpan pisau dan menyerang Alp secara tiba-tiba dan Alp Arslan tertikam. akibat tikaman itu, 4 hari setelahnya Alp meninggal.
Sebelum meninggal Alp Arslan beristigfar sebanyak mungkin. Ia ingat perkataan Hatinya saat melihat ribuan pasukannya dihadapan matanya. Lalu ia berkata "Ini balasan Allah setelah kesombonganku waktu itu".
Kesombongan, memang serupa api yang membakar Ilalang kering.
Kawan, kesombongan itu seumpama ayam jantan yang menganggap matahari tidak akan terbit, jika ia tidak berkokok.
**
Setali tiga uang dengan Alp Arslan. Siapa yang tidak kenal dengan Mantan Vokalis The Beatles "Jhon Lennon". Namanya melejit seantero Bumi dengan Band slow Rock yang konon jadi Rujukan hampir semua band-band Kenamaan di bumi.
Pernyataan kepongahan seorang Jhon Lenon, kira-kira begini; "Bahkan Tuhan sekalipun tidak mampu mengalahkan ketenarannya dan Kita lihat mana yang lebih melegenda ajaran-ajaran Tuhan atau Lirik-lirik lagu The Beatles".
Setelah pernyataan sesumbar itu, Ribuan fans fanatik The Beatles turun ke jalan dengan membakar poster dan menginjak-injak Gambar Jhon Lenon di London, AS dan negara lainnya. Singkat kata, Jhon Lenon akhirnya keluar dari The Beatles dan bernyanyi bersama Istrinya "Yoko Ono".
Ia pun akhirnya meregang nyawa di halaman depan apartemennya tanggal 8 Desember 1980, dengan beberapakali tembakan. Naasnya, Justru, yang membunuhnya adalah Fans Fanatik The Beatles, yang kebetulan paginya sempat ketemu dengan Jhon lenon.
Lihat saja McGregor yang sesumbar saat konfrensi sebelum laga MMA berlansung, ia mencaci dan memaki primordialitas Khabib Abdul Nurmadmgedov. Ia akhrinya kalah, oleh Khabib. Padahal secara angka dan hitungan diatas kertas McGregor adalah juara bertahan UFC kelas ringan dengan 2 kali menjadi jawara. Sehingga sangat kecil kemungkinan Khabib untuk menang.
Masih banyak Kisah manusia pongah bin angkuh bin sombong, yang sangat tidak memungkinkan untuk di tuangkan secara bersamaan.
Pada tanggal 09/10/1940-2018 adalah hari kelahiran "Jhon Lenon". ia juga termasuk, satu dari sekian orang berpengaruh di Bumi.
Suatu ketika seseorang, Pongah dan sombongnya Minta ampun. Ta'liwa istilahnya kawan-kawan. Ia berkata dengan kalimat menantang pada seluruh Ulama-ulama sekampung ; " Jika ada ulama yang bisa menjawab pertanyaan saya, maka dia adalah orang hebat?".
Ketika semua ulama telah berkumpul, Ia lalu bertanya : Allah itu tidak adil pada kita Manusia. Dia katakan Aku menciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah. Jika kita salah, kita dihukum, itu wajar. Tetapi, yang tidak wajar ialah Kita dicipta dari tanah, namun dihukum dengan api. Tentu akan sakit. Jika setan salah, ia juga dihukum. Setan dihukum dengan api. Jadi, Setan disiksa dengan Bahan penciptaannya sendiri, bagaimana bisa sakit?.
Semua tidak ada yang bisa menjawab. Ruangan jadi hening. Tetiba ada seorang anak kecil, mengacungkan tangan dan berkata saya bisa jawab.
Orang pongah dan sombong itu penasaran dan menyuruh anak itu mendekat padanya.
Ketika anak ini datang, tanpa bicara banyak, lansung menampar orang tersebut. "Orang itu marah sejadi-jadinya dan berkata mengapa engkau menampar saya?". Kata anak kecil ini: sakit yah?. "Jelas sakitlah". Kata anak kecil ini lagi : Bagaimana mungkin anda merasakan sakit, sedang pipimu itu dari kulit dan tangangku juga dari kulit, bagaimana mungkin bisa sakit, padahal kulit ketemu kulit.
Maka diamlah Sipongah itu, dibungkam dengan pernyataan yang menohok kepongahan dan kesombongannya, oleh seorang anak kecil.
Anak kecil inilah yang kelak Tumbuh besar dan dikenal dengan Nama " Nu'man bin Basyir" yang bergelar "Abu Hanifah".
Itulah sebabnya, Jangan sombong. Sebab kisah orang sombong mati tetap berkalang Tanah.
Kata Allah dalam Hadist Qudsinya "Al qibriyau li ba shi (sombong itu pakaianku). Sombong itu Jubah kebesaran Allah. Allah pantas untuk Sombong. Jika manusia memakainya, ukurannya kebesaran. Tidak cocok.
jika ada manusia yang sombong, berarti telah merampas Pakaian Allah. Kita tidak pantas atas Jubah itu kebesaran itu.
Kita ini, hanya "Hamba", itu pun hanya sebatas pengakuan diri bahwa Kita "Hamba". Apakah di akui oleh Allah, belum tentu?
Jadi, jangan sombong. Sebab, Tahukan kita bahwa orang sombong itu seumpama; ayam jantan yang menganggap matahari tidak akan terbit jika ia tak berkokok.
Yang merasa paling agamais dan paling benar. Jika tidak mengikuti patron mereka atau patron partai mereka. Kualitas keagamaan kita di pertanyakan. Kita dianggap phobia. Phobia pada kelompok besar. Padahal, mereka juga merupakan kelompok kecil yang besar. Mereka beranggapan bahwa biduk mereka yang akan menyelamatkan kita.
Apa sebenarnya yang kita sombongkan?. Gegera, tersedak biji, kita bisa mati. Keringat bikin bau badan. Gegara nyamuk, tidur malam kita jadi terganggu dan bisa menyebabkan sakit. Seekor semut saja masuk ke lubang telinga, seharian kita pusing 7 keliling. Di ciptakan dari mani yang hina; yang keluar dari badan kita adalah kotoran, dan mati jadi bangkai.
Tidak malukah kita pada Tuhan, jika sombong?. Sebab kita tak punya standar yang lengkap untuk sombong. Allah lah yang memiliki otoritas (sombong). Karena itulah jubah kebesaranNya.
Tersungkurlah, di sekujur sujud. Kuburlah rasa takabbur, atas nikmat Tuhan yang tak terukur ; In ta udduni Nikmatallahi la Tu'zuhuha.
Di tengah rintihan bumi yang kian keriput. Kesombongan kita, tak pernah surut. Kita sering menantang maut, sesering apapun bumi menggoyangkan badan.
*Pustaka Hayat
*Rst
*Pejalan Sunyi
*Nalar Pinggiran



Tidak ada komentar:
Posting Komentar